Jumlah 71 orang positif tersebut, kata Iman, masih bisa bertambah karena ada sejumlah sampel lendir yang masih diuji di laboratorium.
“Kemungkinan bisa bertambah karena belum keluar semua hasil swab. Tidak bersamaan keluar hasilnya, karena menyesuaikan puskesmas setempat mereka bertugas yang mulai tanggal 22 Desember 2020 mulai dilakukan swab test,” kata dia.
Adapun 71 anggota Satpol PP positif itu bertugas di beberapa kecamatan dan juga rumah jabatan.
“Dua orang di Kecamatan Manggala, 10 orang di Kecamatan Panakkukang, tiga orang di Kecamatan Rappocini, dua orang di Kecamatan Ujungpandang, satu orang di Kecamatan Bontoala, satu orang di Kecamatan Tamalanrea," ujar Iman.
"Enam orang di Kecamatan Mariso, delapan orang di Kecamatan Tamalate, satu orang di Kecamatan Makassar, enam orang di Kecamatan Ujung Tanah, 30 orang anggota peleton gel 1, dan satu orang yang bertugas di rujab Ketua DPRD Makassar,” lanjut dia.
Baca juga: Cerita 3 Kapal Malaysia Tepergok Curi 3 Ton Ikan, Sempat Memutus Jaring dan Berusaha Kabur
Meski pemkot menyiapkan tempat isolasi di hotel, 71 anggota Satpol PP tersebut melakukan isolasi madiri di rumah.
“Seluruh anggota Satpol PP melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, sehingga kami memberikan bantuan sembako bagi Satpol yang isolasi mandiri. Semua anggota Satpol PP Kota Makassar masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG),” tuturnya.
Sebab, kata Iman, prosedur untuk isolasi di hotel tidak sederhana.
“Prosedurnya berbelit-belit," ujar dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor : Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.