Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penembakan oleh KKB di Mimika Meningkat Selama Tahun 2020

Kompas.com - 01/01/2021, 15:18 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Sebanyak 25 kali aksi penembakan dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Mimika, Papua, selama tahun 2020.

Berdasarkan catatan Polres Mimika, sejak tahun 2017 hingga 2020 terdapat 63 kali aksi penembakan dilakukan KKB.

 

Rinciannya, tahun 2017 terdapat 22 kali aksi penembakan, tahun 2018 terjadi 12 kali, tahun 2019 terjadi 4 kali dan tahun 2020 mengalami kenaikan yang signifikan sebanyak 25 kali aksi penembakan.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata mengatakan, kenaikan jumlah aksi penembakan di tahun 2020 menyusul adanya seluruh KKB di wilayah Pegunungan Papua yang bergabung dengan KKB Timika khusunya di wilayah Tembagapura.

“Puji Tuhan sebagian besar kelompok tersebut kini  sudah meninggalkan Timika khususnya wilayah Tembagapura,” kata Era dalam refleksi akhir tahun 2020, Kamis (31/12/2020).

Baca juga: Selain KKB, Operasi Nemangkawi di Papua Bakal Sasar Kelompok Kriminal Politik

Selama tahun 2020, kata Era, pihaknya dibantu Satuan TNI dan satuan tugas lainnya juga berhasil mengamankan 49 orang bagian dari KKB di sejumlah wilayah di Kabupaten Mimika.

Selain itu, pihaknya juga berhasil mengamankan 680 butir amunisi, 9 senjata api, 9 granat dan 9 detonator.

"Pengungkapan ini terutama yang terkait dengan kasus penembakan yang terjadi di Kuala Kencana, dimana berapa pelakunya sudah kami amankan dan sampai sekarang masih ada yang dalam proses persidangan,” kata Era.

Baca juga: TNI Diserang KKB di Nduga, 3 Prajurit Terluka, Diduga Kelompok Egianus Kogoya

Sebelumnya, pada 30 Maret 2020 lalu KKB menyerang Kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana.

Dalam peristiwa itu, seorang karyawan Freeport yang merupakan warga negara asing (WNA) asal New Zeland bernama Graeme Thomas Weal (57) meninggal dunia.

Sedangkan dua karyawan lainnya bernama Jibril MA Bahar (49) dan Ucok Simanungkalit (57) terluka.

Jibril mengalami luka tembak pada perut bagian kanan dan paha kanan.

Sedangkan Ucok mengalami luka tembak di siku kanan dan punggung belakang.

Ketiganya diketahui baru saja mengikuti rapat membahas pencegahan penyebaran virus corona baru atau Covid-19 untuk wilayah operasional Freeport di Kuala Kencana.

Vice President Security and Risk Management (VP SRM) PTFI, Arief Nasuha mengatakan, rapat tersebut diikuti seluruh pimpinan di area dataran rendah, termasuk tiga orang yang menjadi korban.

“Rapat hanya membahas Covid-19, tidak ada yang lain. Setelah rapat dan hendak meninggalkan OB 1, ketiganya tertembak oleh KKB,” kata Arief kepada wartawan di Kuala Kencana pada Selasa 31 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com