Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pertanyakan Keramaian di Rumah Dinas Wali Kota, Ini Penjelasan Pemkot Jambi

Kompas.com - 31/12/2020, 19:06 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Sepanjang Jalan Sri Soedewi Maschun Sjofwan dipenuhi mobil berpelat merah yang diparkir di pinggir jalan.

Ternyata, mobil tersebut berasal dari keramaian di rumah dinas Wali Kota Jambi pada Selasa (29/12/2020).

Salah satu warga setempat, Hani mengatakan, keramaian itu sudah terlihat sejak pukul 17.00 WIB. Acara di rumah dinas wali kota itu bubar sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat acara bubar, lalu lintas di Jalan Sri Soedewi Maschun Sjofwan sempat padat.

Sebagai warga setempat dia bingung dengan sikap pemerintah. Pemerintah melarang kerumunan namun mereka sendiri melanggar.

"Giliran warung-warung kecil disuruh tutup. Giliran mereka bikin acara boleh ramai-ramai," kata Hani di sekitar lokasi, Rabu (30/12/2020).

Baca juga: Rombongan Moge Melintas di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, Polisi: Sudah Minta Maaf...

Nurdin, warga lain yang lewat di lokasi itu heran dengan keramaian yang terlihat di sepanjang jalan. Saat diberi tahu keramaian itu merupakan acara keluarga Wali Kota Jambi Syarif Fasha, ia berkomentar sinis.

"O, penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi," katanya.

Kabag Humas Pemerintah Kota Jambi Abu Bakar mengatakan, keramaian itu disebabkan acara takziah mengenang 100 hari wafatnya anak Wali Kota Jambi Syarif Fasha.

"Acara berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Kamis (31/12/2020).

Abu mengatakan, acara tersebut berlangsung di luar ruangan. Selain itu, seluruh undangan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Undangan dibatasi. Kapasitas ruang (area) cuma diisi 10 % dari kapasitas ruang. Cuma diisi 150 org," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com