Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Remaja 17 tahun Tikam Pedagang Ayam hingga Tewas, Berawal dari Perkelahian 2 Bocah

Kompas.com - 31/12/2020, 17:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - R remaja 17 tahun diamaknkan polisi karena menusuk tetangganya sendiri, Djonidi pedagang ayam di Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimanan Barat.

Djonidi tewas di perjalanan saat dievakuasi ke puskesmas.

Kasus tersebut terjadi pada Rabu (30/12/2020) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu adik pelaku dan anak korban sedang berkelahi di dekat rumah kontrakan Djonidi di Jalan Pancasila.

Tak terima dengan kejadian tesebut, Djonidi menemui R sambil berteriak-teriak menanyakan ayah pelaku.

Baca juga: Berawal dari Perkelahian Sesama Anak, Pemuda 17 Tahun Tikam Pedagang Ayam hingga Tewas

Menurut Kasat Reskrim Polres Mempawah AKP Muhammad Resky Rizal, saat itu terjadi insiden saling dorong antara korban dan pelaku.

Lalu ayah tersangka datang dan menyuruh anak laki-lakinya pulang.

“Kemudian korban mendatangi tersangka R sambil teriak-teriak menanyakan di mana bapaknya. Sempat terjadi saling dorong antara korban dan R. Sampai bapak tersangka datang dan menyuruh tersangka R pulang,” kata Rizal, Kamis (31/12/2020).

Saat R pergi, ternyata terjadi perkelahian antara ayah R dan Djonidi. Mengetahui kejadian tersebut langsung kembali membawa pisau.

Baca juga: Pengakuan Kakek yang Tikam Temannya hingga Tewas: Saya Emosi Dihina di Depan Umum

Lalu ia menikam Djonidi tepat di dadanya.

“Korban mengalami luka akibat tikam dan langsung roboh di tempat. Korban sempat dibawa ke Puskesmas, namun meninggal di dalam perjalanan,” tutup Rizal.

Terduga pelaku saat ini tengah menjalani pemeriksaan penyidik dan dijerat dengan Pasal 351 juntco Pasal 338 juntco Pasal 349 KUHP tentang Penganiayaan yang Berujung Meninggal Dunia.

“Terduga pelaku masih di bawah umur. Sekarang masih kita periksa untuk memperdalam motivasinya,” kata Rizal.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com