Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Karantina Bangka Senilai Rp 70 Miliar Belum Digunakan, Ini Sebabnya

Kompas.com - 31/12/2020, 11:39 WIB
Heru Dahnur ,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Khusus karantina Covid-19 yang telah dibangun di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, belum bisa digunakan karena masih menunggu peralatan medis dan fasilitas tempat tidur.

Direktur RSUD Ir Soekarno Kepulauan Bangka Belitung Armayani Rusli mengatakan, operasional RS khusus karantina ditargetkan Januari 2021.

"Insya Allah nanti semua perlengkapan dari BNPB. Saat ini kami masih menunggu," kata Armayani saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (30/12/2020).

Baca juga: Pembunuh Ojol Wanita Dalam Karung di Pangkalpinang Dikejar hingga Palembang

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah mengatakan, gedung RS karantina secara teknis telah selesai pembangunannya.

Selanjutnya harus diisi dengan alat kesehatan (alkes) maupun non alkes.

"Hari ini kami koordinasi soal gedung yang sudah selesai. Kemudian peralatan alkes dan non alkes serta tenaga medis yang akan terlibat di sana," ujar Fatah.

Rumah sakit tersebut dibangun selama 45 hari dengan pagu dana hingga Rp 70 Miliar.

Menurut Fatah, pada akhir Januari 2021 kebutuhan operasional gedung RS karantina sudah bisa terpenuhi.

Untuk itu, pemda bersama Dinkes dan tim Satgas berkoordinasi intensif dengan BNPB agar bisa mengucurkan anggarannya.

Baca juga: Jembatan Senilai Rp 25,9 Miliar Ambruk, Ini Tanggapan Pemkot Pangkalpinang

Adapun rumah sakit khusus karantina ini dibangun bersebelahan dengan RSUD Ir Soekarno dengan kapasitas 100 pasien.

Rinciannya, 25 pasien untuk kondisi gawat darurat dan 75 pasien tahap observasi

Penggunaan gedung rumah sakit karantina karena adanya lonjakan kasus Covid-19 sejak sebulan terakhir.

Dua gedung utama yang digunakan saat ini yakni wisma BKPSDM dan asrama haji kondisinya penuh pasien.

Menyiasati lonjakan kasus, Satgas juga sempat mewacanakan sewa hotel bagi mereka yang berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Pada 29 Desember 2020 jumlah terkonfirmasi positif di Kepuauan Bangka Belitung mencapai 2192 pasien.

Rinciannya, 1.628 pasien dinyatakan sembuh, 33 meninggal dunia dan yang lainnya dalam perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com