Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Gubernur Terpopuler dan Tervokal di 2020, Disusul Ridwan Kamil

Kompas.com - 31/12/2020, 09:47 WIB
Reni Susanti,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menduduki posisi pertama sebagai gubernur terpopuler atau terpegah dan tervokal 2020.

Hal itu disampaikan Indonesia Indicator (I2) dalam riset kebijakan dan kinerja kepala daerah dalam penanganan Covid-19 dalam sorotan media dan media sosial.

"Anies Baswedan muncul sebagai top person (terpegah) dan top influencer (tervokal) dalam isu Covid-19, baik di media massa maupun media sosial," ujar Direktur Komunikasi I2 Rustika Herlambang, saat dihubungi Kamis (31/12/2020).

Baca juga: Anies Baswedan Masih Jalani Isolasi Mandiri, 3 Minggu Setelah Dinyatakan Positif Covid-19

Rustika menjelaskan, sepanjang 1 Januari-15 Desember 2020, total pemberitaan terkait isu Covid-19 mencapai 5.465.266 berita dari 4.419 media online di Tanah Air.

Dari jumlah itu, total pemberitaan Anies mencapai 81.896 berita. Ia banyak disorot mengenai kebijakan PSBB DKI Jakarta, kebijakan denda, hingga wacana rem darurat.

Di posisi kedua ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan total pemberitaan 48.397.

Media memberitakan Jabar sebagai provinsi pertama yang mendeklarasikan Siaga 1 Pandemi Covid-19 sejak Januari, selain mempopulerkan istilah adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Atensi Ridwan Kamil juga ditujukan saat memutuskan untuk membeli PCR di Korea Selatan ketika PCR masih testing di Jakarta, selain juga membuat kebijakan soal Zonasi.

Dua nama gubernur ini tidak bisa dilepaskan dari isu politik mengenai kepulangan Muhammad Rizieq Shihab ke Jakarta dan melakukan acara pernikahan di Petamburan, kemudian pengajian di Megamendung, Bogor.

Kedua kepala daerah ini diperiksa kepolisian terkait kasus ini. Ridwan Kamil bahkan sempat di-framing media berseteru dengan Menko Polhukam Mahfud MD. Isu ini turut menyumbangkan pemberitaan yang cukup tinggi mengenai keduanya.

Baca juga: 4 Gubernur Terinfeksi Covid-19 dalam 9 Bulan Pandemi, Termasuk Anies Baswedan

Posisi ketiga ditempati Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan 34.848 berita. Menurut Rustika, Khofifah disorot media dalam inisiasi Kampung Tangguh hingga perseteruan dengan Risma mengenai penanganan Covid-19 di Kota Surabaya.

Posisi keempat ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 27.319 berita.

Sementara, Gubernur Riau Syamsuar menduduki posisi kelima dengan 13.684 berita.

Posisi keenam hingga ke-10 Gubernur Terpegah diduduki Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah 13.033 berita, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria dengan 12.979.

Lalu, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi dengan 11.521 berita, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno dengan 9.769 berita dan Gubernur Banten Wahidin Halim dengan 7.859 berita.


Gubernur tervokal

Untuk posisi 10 top influencer atau gubernur tervokal dalam isu Covid-19 ditempati Anies Baswedan 221.515 pernyataan, Ridwan Kamil 182.711 pernyataan, dan Khofifah Indar Parawansa 11.267 pernyataan.

Kemudian, Ganjar Pranowo 103.827 pernyataan, Ahmad Riza Patria 36.411 pernyataan, Irwan Prayitno 33.609 pernyataan, Syamsuar 27.309 pernyataan, Edy Rahmayadi 26.484 pernyataan, Gubernur Bali I Wayan Koster 19.707 pernyataan, dan Nurdin Abdullah 10.866 pernyataan.

Riset ini menunjukkan bagaimana strategi komunikasi di kalangan pemerintah daerah dalam menyosialisasikan kebijakan tidak mudah.

Terutama, pada awal pandemi masuk Indonesia, pro-kontra terkait kebijakan pemerintah cukup kentara.

Baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, maupun pemerintah daerah dengan masyarakatnya.

Satu hal yang diperoleh dari riset ini adalah ketegasan dalam aturan menjadi satu kata kunci di tengah informasi yang berkeliaran di tengah masyarakat.

Versi medsos

Seringkali, para gubernur tersebut memosting kebijakannya langsung di akun Twitternya, hal ini membuat percakapan menjadi lebih dinamis.

Sepertinya, para gubernur tersebut tahu dan mampu memanfaatkan media sosialnya sebagai salah satu media untuk menyampaikan kebijakan, termasuk “keluhannya” secara personal.

Di Twitter, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tercatat sebagai kepala daerah yang paling banyak diperbincangkan netizen.

Total pembicaraan netizen di Twitter mencapai 320.758 dalam bentuk tweet, retweet, quotes, dan reply. Anies juga termasuk figur yang cukup aktif memposting berbagai kebijakannya melalui akun twitternya @aniesbaswedan.

"Anies termasuk media darling di Twitter. Berbagai pernyataannya seringkali memicu perdebatan di medsos, baik antara mereka yang mendukung penuh seluruh kebijakan Anies, dengan mereka yang mengkritik,” tutur Rustika.

Baca juga: Aa Gym dan Syekh Ali Jaber Positif Covid-19, Ridwan Kamil Beri Dukungan dan Doa

Salah satu isu yang menjadi penggerak percakapan adalah soal kebijakan yang seringkali dianggap tidak sejalur dengan kebijakan pemerintah pusat, seperti masalah PSBB total yang tidak maksimal, atau masalah ketidaktegasan terhadap aturan. Isu kerumunan juga salah satu pemicu kontroversi di Twitter.

Kemudian, ada Ridwan Kamil yang paling dibincangkan netizen dengan 44.263 perbincangan. Perseteruan dengan Mahfud MD menjadi salah satu isu yang ramai dikomentari.

Lalu Khofifah dengan total pembicaraan mencapai 25.282. Salah satu isu yang menarik perhatian netizen adalah konflik Khofifah dengan Risma terkait fasilitas kesehatan.

“Twitter seringkali lebih politis dalam memandang berbagai isu. Hal-hal yang kontroversial, perdebatan, atau perbedaan pandangan antar tokoh seringkali lebih banyak di-retweet atau dikomentari. Demikian juga dengan isu penanganan Covid-19,” tambah Rustika.

Netizen juga seringkali merujuk atau me-mention kepada akun-akun pemerintah daerah. Hal ini mengindikasikan bahwa netizen sangat peduli pada persoalan tersebut, dan berharap agar tokoh yang di-mention memerhatikan isu yang disampaikan netizen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com