Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Rujukan Covid-19 di Sleman Terisi 85 Persen, Puskesmas Diberdayakan Jadi Tempat Isolasi

Kompas.com - 31/12/2020, 06:07 WIB
Wijaya Kusuma,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman akan menghidupkan lagi salah satu fasilitas kesehatan. Langkah ini diambil karena keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di Sleman sudah mencapai 85 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 fluktuatif.

"Itu memang dinamis sekali, kemarin saya baca di Sleman itu sudah terisi 85 persen," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, Rabu (30/12/2020).

Baca juga: Wali Kota Yogyakarta: Silakan Berlibur ke Kota Yogya tapi...

Joko menyampaikan kapasitas ruang isolasi rumah sakit rujukan di Kabupaten Sleman ada sekitar 170. Ditambah dengan yang ada di RSUP dr Sardjito menjadi 220.

Imbauan dari Kementerian Kesehatan lanjutnya semua rumah sakit diharapkan menambah kapasitas ruang isolasi kritikal dan nonkritikal sekitar 35 persen.

Puskesmas

Karenanya, pihaknya sedang merancang untuk pengembangan beberapa Puskesmas rawat inap untuk mengalokasikan ruang isolasi.

Termasuk akan meneruskan imbauan tersebut ke rumah sakit agar menambah ruang isolasi.

Namun demikian, menurutnya jika meminta rumah sakit untuk menambah ruang isolasi akan membutuhkan waktu. Oleh sebab itu, pihaknya berencana akan memfungsikan kembali salah satu fasilitas kesehatan yang ada di Sleman.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Kasus Positif Covid-19 di DIY Tinggi, Terbanyak dari Sleman

"Kita rencananya di Bulan Januari mau menghidupkan salah satu fasilitas kesehatan yang sudah berhenti operasional, padahal izinya masih ada. Itu nanti mau kita pinjam, kita sewa," ucapnya.

Diungkapkanya fasilitas kesehatan yang akan difungsikan kembali ini berada di Kecamatan Moyudan, Sleman. Ditargetkan operasional akan mulai berjalan pada awal Februari 2021.

"Yang kurang nanti kita akan lengkapi, tapi kira-kira kapasitasnya sekitar 30. Kita sambil mencari fasilitas kesehatan yang mungkin masih bisa dikembangkan lagi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com