Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampel Swab Menumpuk di 33 Laboratorium di Banten, RS Rujukan Covid-19 Penuh

Kompas.com - 31/12/2020, 05:35 WIB
Rasyid Ridho,
Khairina

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan, saat ini terjadi penumpukan sampel swab di 33 laboratorium se-Banten.

"Saat ini memang terjadi penumpukan (sampel) bukan hanya di labkesda provinsi. Tapi juga di 33 lab di Banten," kata Ati kepada wartawan di Kota Serang. Rabu (30/12/2020).

Selain terjadinya penumpukan sampel di laboratorium, Banten juga dihadapkan dengan ketersediaan bed untuk isolasi pasien Covid-19 dan ruang Intensive Care Unit (ICU) yang sudah penuh.

Baca juga: Tak Kantongi Hasil Swab PCR Saat Tiba di Pontianak, 5 Penumpang dari 2 Maskapai Positif Covid-19
Ati yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Banten itu juga memaparkan bahwa sudah memaksimalkan rumah sakit dengan menyediakan 3.046 tempat tidur.

"Dari 114 rumah sakit, 100 rumah sakit sudah melayani Covid-19. Dan ini terus akan kami tambah," ujar Ati.

Pemprov Banten secepatnya menambah tempat tidur di rumah sakit pemerintah maupun swasta, karena dikhawatirkan terjadi lonjakan kasus baru usai libur Natal dan Tahun Baru.

"Dan ini (tempat tidur) terus akan kami tambah, karena kami tahu setelah libur panjang nanti di akhir bulan Desember biasanya 10 sampai 14 hari setelah libur panjang, itu peningkatan kasus tinggi," ungkap Ati.

Baca juga: Malam Tahun Baru di Surabaya, Ada 10 Titik Swab Hunter, Batas Kota akan Disekat

Namun, persoalan lainnya jika ditambah kapasitas maka akan membutuhkan tenaga kesehatan (nakes).

"Persoalannya kalau nambah rumah sakit kita kurang nakes, terbatas. Apalagi dokter paru spsesialis," tambah Gubernur Banten Wahidin Halim.

Saat ini, kata Wahdidin, harus ada kesadaran masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan di segala aktivitas terutama pada libur Tahun Baru.

"Ini kita cari jalan tengah, salah satunya disiplin kesehatan, kata Wahidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com