Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Gandeng Organisasi Perempuan NU Cegah Terorisme

Kompas.com - 30/12/2020, 20:28 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Teroris manggandeng para perempuan pendakwah Islam (da'iah) yang tergabung dalam Fatayat Nadhtul Ulama untuk menebarkan Islam moderat dan diharapkan memberikan kesejukan beragama serta bermasyarakat di tengah gelombang virus radikal intoleran.

Pengukuhan kerja sama dengan organisasi otonom di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) dilakukan bersamaan dengan kegiatan Sarasehan Kebangsaan yang digelar di The Jayakarta Suite Hotel Dago, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (29/12) pagi.

Acara ini juga bertepatan dengan bertepatan dengan Pelantikan Pengurus Forum Da’iyah Fatayat NU (Fordaf) Jawa Barat Masa Khidmat 2020-2025.

Baca juga: 23 Tahanan Kasus Terorisme Diterbangkan dari Lampung ke Jakarta

Fatayat NU merupakan sebuah organisasi pemudi (wanita muda) Islam dan menjadi salah satu lembaga otonom di lingkungan NU.

Organisasi ini didirikan di Surabaya pada 24 April 1950 dengan anggotanya adalah dai’ah-dai’ah yang berada di tengah masyarakat.

Kepala BNPT Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar mengatakan, ulama telah lama ikut andil dalam memerdekan dan menjaga kemerdekaan hingga saat ini dengan terus menyuarakan semangat kebangsaan.

Boy berharap upaya kerja sama ini depannya dapat menjaga masyarakat agar tidak mudah terpengaruh paham yang tidak sejalan 4 konsensus bangsa.

“Dengan kerja sama yang dibangun antara BNPT dan Fatayat NU kita harapkan programnya yang di mana-mana secara periodik bisa mengajak seluruh elemen bangsa untuk kita bersatu bersama membangun Indonesia negeri Darussalam," ujar Boy dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (30/12/2020).

"Dari pengalaman kita diperlukan dai’ah, ustazah lebih banyak figur ulama yang mengedepankan Islam moderat, ini sumbangsih kita kepada negara Indonesia,” lanjut kepala BNPT ini.

Dalam acara itu, Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid dan Ketua PW Fatayat NU Jawa Barat Hirni Kifa Hazefa menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) tentang Peningkatan Kapasitas Diri Dalam Rangka Pencegahan Radikal Terorisme.

Adapun ruang lingkup kerja sama dalam perjanjian kerja sama nomor HK.02.00/28/2020 dan nomor 227/C/PWFNU/XII/2020 ini meliputi peningkatan kapasitas diri dalam rangka pencegahan radikal terorisme melalui sejumlah program serta kegiatan dan kerja sama lainnya yang dikembangkan berdasarkan kesepakatan para pihak.

Baca juga: Bongkar Bunker Tersangka Kasus Terorisme, Polisi Temukan Bahan Baku Senpi Rakitan

Sarasehan itu dihadiri sejumlah narasumber meliputi Kepala Kesbangpol Jawa Barat Dr Drs Rd Iip Hidajat, Ketua MUI Jawa Barat Prof Dr KH Rahmat Syafe’i dan Ketua LDNU Jawa Barat KH Amin Baejuri Asnaf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com