Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2020, 15:44 WIB
Aam Aminullah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, naik akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020 ini.

Dari data yang dirilis Pemkab Sumedang, persentase penduduk miskin pada tahun 2019 sebanyak 9, 05 persen. Angka ini naik menjadi 10,26 persen pada tahun 2020 ini.

Kemudian, tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2019 sebanyak 7,63 persen. Angka pengangguran ini juga mengalami kenaikan cukup signifikan pada tahun 2020, yaitu sebanyak 9,89 persen.

Baca juga: Kreatif Kala Pandemi, Pelajar di Sumedang Buat Lampu Hemat Energi

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 lalu berdampak besar pada peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Sumedang.

"Angka kemiskinan memang mengalami kenaikan tapi masih pada ambang batas, yaitu ada di angka 10 persen. Untuk angka pengangguran memang naik cukup signifikan akibat Pandemi pada 2020 ini," ujar Dony usai jumpa pers Refleksi dan Resolusi Akhir Tahun 2020 di Gedung Negara, Sumedang, Rabu (30/12/2020).

Dony menuturkan, adanya peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran ini menjadi tolok ukur dalam merumuskan kebijakan pada tahun 2021.

"Upaya kami untuk secepatnya melakukan pemulihan ekonomi pasca-pandemi, caranya dengan mengarahkan APBD, fokus pada pengentasan kemiskinan by name by address," tutur Dony.

Dony menyebutkan, selain anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), Pemkab Sumedang juga akan mengarahkan segenap anggaran dari pemerintah, pentahelix, corporate social responsibility (CSR) untuk mengentaskan angka kemiskinan ini.

"Kami arahkan segenap anggaran ini, termasuk memberdayakan sektor wisata, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk mengentaskan angka kemiskinan dan pengangguran ini," sebut Dony.

Dony mengatakan, sektor pariwisata juga akan terus digenjot untuk menyerap tenaga kerja.

"Agar tepat sasaran, kami arahkan para pelaku usaha atau tempat wisata, untuk menyerap tenaga kerja dengan mengambil data warga dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteran Sosial)," tutur Dony.

Dony menuturkan, pada masa ekonomi sulit akibat pandemi ini, pembangunan di Kabupaten Sumedang tetap berjalan.

"Sepanjang 2020, ada 48 ruas jalan yang kami bangun, meliputi pembangunan jalan baru dan pemeliharaan jalan yang ada. Dan desa-desa wisata terus kami bentuk," sebut Dony.

Baca juga: Objek Wisata di Sumedang Tutup Saat Libur Tahun Baru, Jam Operasional Tempat Usaha Dibatasi

Sehingga, kata Dony, pasca-Pandemi Covid-19 nanti, sektor pariwisata akan menjadi motor penggerak untuk recovery atau pemulihan ekonomi masyarakat Sumedang.

"Satu bulan lagi vaksin Covid-19 sudah ada. Dengan berbagai resolusi yang kami lakukan untuk pemulihan ekonomi pasca-Pandemi ini dapat mengentaskan angka kemiskinan dan pengangguran di Sumedang," kata Dony.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com