Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pria Menikahi 2 Gadis Sekaligus, Viral di Medsos dan Didenda karena Langgar Protokol Kesehatan

Kompas.com - 30/12/2020, 05:15 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Acara pernikahan yang digelar di Desa Talang Piase, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin membuat heboh warga.

Pasalnya, dalam acara tersebut seorang pria menikahi dua wanita sekaligus dalam waktu yang bersamaan.

Adapun sang mempelai pria itu diketahui bernama Suhuan (18) yang berprofesi sebagai sopir.

Sedangkan kedua istrinya diketahui bernama Anggun Andini (16) dan Vopi Anggraini (17).

Acara pernikahannya itu diketahui berlangsung pada Sabtu (26/12/2020) di lapangan bola desa setempat.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Terlanjur cinta

Ilustrasi cintaTeraphim Ilustrasi cinta

Salah satu mempelai wanita, Anggun saat dikonfirmasi membenarkan pernikahannya tersebut.

Alasannya rela dimadu oleh suaminya itu karena merasa sudah terlanjur cinta.

"Karena saya sudah cinta sama suami saya," terang Anggun.

Diceritakan Anggun, pertemuannya dengan Suhuan berawal dari komunikasi via WhatsApp.

Setelah berpacaran selama tiga bulan, ia merasa cocok dan siap untuk menjalin hubungan lebih serius atau menikah.

"Saya sudah tiga bulan pacaran dengan Suhuan dan kenalnya lewat WhatsApp. Pertemuan pertama kami saat Suan datang ke rumah ngajak jalan," ujarnya, dilansir dari Tribunnews.com.

Namun, menjelang acara akad nikah itu, dirinya sempat terkejut ketika mengetahui jika sang suami telah punya pacar lain dan juga hendak menikah.

Tapi karena sudah terlanjur cinta dan tak mau pisah dengannya, akhirnya ia rela untuk berbagi suami dengan istri satunya.

Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan, Pria yang Gelar Hajatan Saat Menikahi 2 Gadis Sekaligus Didenda

2. Berjuang mendapat restu orangtua

Ilustrasi pernikahanShutterstock.com Ilustrasi pernikahan

Setelah bersepakat untuk berbagi suami dengan istri satunya, persoalan lain kembali muncul.

Sebab, orangtuanya sempat tidak merestui rencana untuk menikah tersebut.

Namun, setelah diyakinkan, akhirnya restu itu berhasil didapat dan orangtuanya tidak mempersoalkan lagi.

"Awalnya saat mengabari orangtua kami mau menikah, orangtua saya terkejut dan sempat dilarang. Tapi saya tetap mau menikah," ujarnya.

Meski keputusan menikah dan berbagi suami telah diambil, namun ia mengaku tak mau tinggal serumah dengan istri satunya.

Sebagai solusinya, sang suami harus siap membagi waktunya kepada masing-masing istri.

"Suhuan berbagi dua malam masing-masing kepada kami berdua," katanya.

Baca juga: Pria Ini Nikahi 2 Gadis Sekaligus, Anggun Awalnya Syok Suami Punya Pacar Lain

3. Orangtua sempat syok

Ilustrasi marahshutterstock Ilustrasi marah

Sudadi, ayah dari Suhuan mengaku tidak menyangka anak bungsunya menikah dengan dua gadis sekaligus.

Saat mendapat kabar tersebut, ia mengaku sempat syok. Apalagi anaknya hanya berprofesi sebagai sopir.

Namun, karena anaknya dan kedua menantu bersikukuh dengan keputusan tersebut, akhirnya tak banyak yang bisa dilakukan orangtua selain memberikan restu.

"Syok juga karena saya lagi di Palembang. Kalau perkenalannya juga kurang tahu gimana. Anak saya pekerjaannya hanya sopir," kata Sudadi.

Selain memberikan restu, pihak keluarga juga mengaku siap untuk membantu perekonomian keluarga anaknya tersebut jika dibutuhkan.

Baca juga: Kisah Suhuan, Seorang Sopir yang Menikahi 2 Gadis Sekaligus, Videonya Viral di Medsos

4. Viral di media sosial

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video

Rekaman video yang memperlihatkan pernikahan Suhuan dengan kedua istrinya itu diketahui sempat viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, seorang mempelai pria terlihat gagah dengan baju pengantin khas Sumatera Selatan berwarna merah dengan tanjak keemasan.

Saat itu, mempelai pria diapit dua mempelai wanita yang masing-masing juga mengenakan pakaian pengantin dengan warna yang seragam.

Suasana ceria terlihat saat kedua mempelai wanita ikut menyanyikan lagu yang diiringi dengan musik organ tunggal.

Para mempelai juga antusias saat menyalami para tamu yang datang untuk memberikan ucapan selamat.

Baca juga: Fakta Acara Pemakaman Habib Hasan Assegaf, Dihadiri Ratusan Ribu Orang, Polda Jatim Lakukan Penyelidikan

5. Diberikan sanksi

Ilustrasi Covid-19Shutterstock/Petovarga Ilustrasi Covid-19

Setelah rekaman video pernikahan itu viral di media sosial, tim Satgas Covid-19 Kecamatan Lawang Wetan langsung mendatangi rumah keluarga mempelai.

Karena acara pernikahan yang dilakukan tak mengantongi izin keramaian dan melanggar protokol kesehatan, 31 orang yang hadir di acara itu juga diberikan sanksi.

Mereka wajib membayar denda Rp 20.000 per orang termasuk pengantinnya.

"Mereka tak menggunakan masker ketika acara. Tercatat, ada 31 orang, itu terlihat dari rekaman video yang tersebar," kata Ketua tim Satgas Covid-19 Kecamatan Lawang Wetan Chandra, Selasa (29/12/2020).

Senada juga disampaikan Kapolsek Babat Toman AKP Ali Rojikin. Karena ditemukan adanya pelanggaran itu, maka tindakan tegas harus diberikan.

"Sebelumnya tidak ada pemberitahuan dan izin pada kegiatan resepsi pernikahan tersebut, jadi sesuai Perbup Nomor 67 Tahun 2020 karena ada beberapa yang tidak mematuhi prokes tentu ditindak tegas dengan dikenakan sanksi. Kami harap kejadian serupa tak kembali terulang," jelasnya.

Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Farid Assifa, Dheri Agriesta 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com