Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolam Warga Ambles, 200 Kg Ikan Hanyut Masuk Lubang, Kejadian Serupa Terjadi 40 Tahun Lalu

Kompas.com - 29/12/2020, 12:12 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kolam ikan milik Rosidin warga Kampung Kubang, Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Sukabumi, Jawa Barat ambles pada Minggu (27/12/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kolam ikan milik Rosidin tersebut berukuran 50x60 meter per segi dengan ketinggian air sekitar 1 meter.

Setelah ambles, di kolam tersebut terlihat lubang berbentuk seperti lingkaran dengan dimeter sekita 1,5 meter. Namun untuk kedalamannya belum diketahui secara pasti.

Akibatnya, air dalam kolam langsung surut dan berbagai jenis ikan sebanyak 200 kilogram ikut hilang terbawa hanyut ke lubang.

Baca juga: Kolam di Sukabumi Ambles Membentuk Lubang Besar, Ikan Pun Habis

Air sungai keruh

Rudi Ruskendar (43) salah satu warga becerita saat kejadian ia dan warga sedang bekerja bakti membangun jembatan di Sungai Ciseureuh.

Saat itu ia dan warga sempat melihat air Sungai Ciseureuh keruh dengan arus yang deras. Rosidin dan warga yang kerja bakti mengira ada banjir bandang.

"Saya sama warga yang melihat menduga ada banjir bandang," ujar Rudi yang sehari-hari sebagai tenaga pendidik.

Baca juga: Jalan RE Martadinata Ambles, Ada Lubang Sedalam 1 Meter

Dia baru mengetahui ada kolam ikan ambles setelah pulang dari kerja bakti.

Rudi dan keluarga pemilik kolam kemudian memastikan jika air keruh Sungai Ciseureuh disebabkan karena kolam yang ambles bukan karena banjir bandang.

"Lokasi jembatan Ciseureuh dengan kolam sekitar 700 meter," kata Rudi.

"Sebelum masuk sungai diduga air amblesan dari kolam masuk ke gua," sambungnya.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, 2 Titik Jalan di Lombok Tengah Ambles

Pernah terjadi 40 tahun lalu

Nasrudin (54) seorang warga mengatakan peristiwa tersebut pernah terjadi sekitar 40 tahun lalu.

"Lubangnya sekitar ukuran parabola, diameternya sekitar satu meter," kata Nasrudin saat dihubungi Senin.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Rudi. Menurutnya saat kejadian, seekor kerbau ikut amblas ke dalam lubang.

"Juga puluhan tahun lalu informasinya di kolam itu pernah ambles. Bahkan sampai seekor kerbau terbawa ke dalamnya," jelas Rudi.

Baca juga: Jalan Ambles Terjadi di Lintas Penghubung Riau dan Sumbar

Ia mengatakan saat ini lubang amblesan di tengah kolam milik pribadinya sudah ditutupi dengan rerumputan.

Sehingga air mulai terisi kembali dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter.

"Sekarang sudah ada airnya lagi. Hanya saja sepertinya masih ada rembesan, karena tinggi air belum kembali ke semula," kata Rudi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Budiyanto | Editor : Farid Assifa)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com