YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemeliharaan alat deteksi Covid-19 lewat embusan napas besutan tim peneliti Universitas Gadjah Mada, GeNose C19, diklaim tidak rumit.
Selain itu, alat ini juga mudah digunakan.
"Pemeliharaannya sangat mudah," ujar salah satu anggota tim pengembang GeNose, Dian Kesumapramudya Nusantara, saat pemaparan secara daring dengan Menristek/BRIN, Senin (28/12/2020).
Baca juga: Mengenal GeNose Pendeteksi Covid-19 dari UGM, Biaya Tes Murah hingga Sampel Gunakan Embusan Napas
Dian menyampaikan mesin dapat didekontaminasi dengan menggunakan disinfektan usab.
"Yang penting asal tidak disemprot dengan alkohol. Dibersihkan dengan dekontaminasi swab, bisa dipakai 150 ribu kali tidak turun mesin seperti mobil, cukup diperiksa saja, dan dikalibrasi beberapa komponen," tegasnya.
Menurutnya, GeNose perlu ditempatkan di lingkungan tertentu.
GeNose harus dipastikan berada di ruangan terbuka atau memilik sirkulasi udara yang konsisten mengalir.
Baca juga: Kantongi Izin, Alat Pendeteksi Covid-19 GeNose dari UGM Siap Dipasarkan
Namun, alat ini mampu mendeteksi lingkungan yang cocok untuk ditempatkan.
"Mesin ini cukup pintar untuk bisa memastikan sendiri bahwa lingkungan ini cocok, lingkungan itu tidak cocok. Sehingga lebih mudah untuk dipergunakan," ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.