Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perajin Terompet Tahun Baru di Tengah Pandemi: Enggak Ada Satu Pun yang Terjual

Kompas.com - 29/12/2020, 10:00 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Masa kejayaan 2014-2016

Pria yang mulai membuat terompet sejak puluhan tahun lalu ini mengaku, pernah mencapai masa kejayaan antara tahun 2014-2016. Saat itu ia mampu memproduksi hingga ribuan terompet.

Terompet buatannya banyak dibeli pedagang dari kabupaten tetangga untuk dijual kembali di daerahnya.

"Saya merasakan panen penjualan terompet dengan modal Rp 5 jutaan, panennya bisa puluhan juta. Tapi sekarang akhirnya jadi gini," kata Sudarmo.

Untuk menjaga dapur tetap ngebul di masa pandemi ini, Sudarmo kini mengandalkan usaha sablon gelas.

Pasalnya usaha penjualan mainan dan es yang biasanya digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari juga tidak dapat dilakukan, karena sekolah diliburkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com