Hasil pemeriksaan itu mengharuskan Syafa dirujuk perawatannya di RSUD dr. Sardjito Yogyakarta. Pilihan di rumah sakit milik Pemprov Yogyakarta itu lantaran ada bangsal khusus penanganan anak-anak yang terkena kanker.
Tak hanya itu, anak perempuannya tidak dirujuk di RSU di Surabaya karena saat itu ibu kota Jawa Timur sementara masuk zona merah Covid-19.
Agar tidak mengeluarkan biaya tinggi, Ratna diminta mengurus kartu BPJS untuk Syafa. Berbekal kartu BPJS, Ratna membawa anaknya dengan mobil rental menuju RSUD dr. Sarjito Yogyakarta awal Agustus 2020.
Hasil awal pemeriksaan darah, USG dan biopsi pertama belum ditemukan keganasan kanker pada tubuh Syafa.
Namun setelah diambil sampel kedua, ternyata kanker tulang Syafa sudah masuk stadium tiga menuju empat.
Baca juga: Fakta Meninggalnya Suami Bupati Bogor, Pengobatan Kanker Terhambat karena Pandemi Covid-19
Mendapatkan khabar itu, Ratna lemas dan pucat. Apalagi disampaikan dokter, kanker Syafa sudah menyebar ke bagian paru-paru.
Kondisi itu menjadikan tim dokter tidak berani mengamputasi lengan Syafa. Bila nekat diamputasi maka resikonya sangat besar sekali.
Satu-satunya cara untuk mencegah penyebaran kanker lebih meluas, Syafa harus menjalani kemoterapi. Pengobatan kemoterapi pertama dan kedua berjalan lancar.
Namun saat menjalani pengobatan kemoterapi ketiga, Syafa mengalami muntah darah dan demam yang hebat hingga menjadikan kondisi kesehatannya kritis.
Gadis kecil berumur lima tahun ini juga menderita sariawan yang akut.
“Darah yang keluar banyak sekali. Dokter sampaikan harus siap menerima bila anak saya sudah tidak kuat lagi,” jelas Ratna.
Baca juga: Terima Kasih Pembaca Kompas.com, Kondisi Tesiana, Balita Penderita Kanker Kini Membaik
Ditengah kondisi kesehatan anaknya yang kritis, Ratna diminta mencari donor darah yang akan ditranfusikan ke tubuh Syafa sebanyak 12 kantong.
Setelah menjalani transfusi darah, Syafa berangsur-angsur melewati masa kritisnya tepati di hari ulang tahunnya yang ke 5 yakni 13 September 2020.
Usai menjalani tiga kali kemoterapi, kata Ratna, badan Syafa menghitam dan rambutnya rontok. Bekas kulit pada tangan yang diambil untuk pengetesan kanker sekarang tampak seperti melepuh dan mengeluarkan cairan.
Radio terapi sudah dilakukan untuk menghentikan keluarnya cairan di tangan. Namun upaya itu gagal. Sampai saat ini cairan masih keluar terus dari tangan Syafa.