Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Habib Hasan Assegaf dari Pasuruan, Dikenal Sederhana dan Penyabar, Pemakamannya Dihadiri Ribuan Orang

Kompas.com - 28/12/2020, 22:04 WIB
Andi Hartik,
Khairina

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf tutup usia, Minggu (27/12/2020) dini hari sekitar pukul 2.00 WIB.

Ulama yang dikenal dengan kesederhanaannya itu wafat saat menjalani perawatan di Nasional Hospital Surabaya.

"Beliau ketika sakit itu pertama diare saja terus ada infeksi di daerah lambung," kata salah satu putra almarhum, Habib Abu Bakar Assegaf melalui sambungan telpon, Senin (28/12/2020) malam.

Habib Hasan yang merupakan mertua dari Habib Taufiq Assegaf dirawat di rumah sakit itu selama lima hari. Menjelang wafatnya, dia dipindah menjalani perawatan di Ruang ICU.

"Di rumah sakit kurang lebih sekitar lima harian," katanya.

Baca juga: Ratusan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Habib Hasan Assegaf di Pasuruan

Habib Abu Bakar memastikan, ayahnya meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Berdasarkan hasil tes swab, tidak ada infeksi virus SARS-CoV-2 di dalam tubuhnya.

"Alhamdulillah beliau negatif dari Covid-19. Murni karena penyakitnya dan Allah menghendaki beliau berpulang," jelasnya.

Habib Hasan meninggal dalam usia 64 tahun. Dia dimakamkan di Komplek Masjid Jami' Al-Anwar Kota Pasuruan pada Minggu (27/12/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Dimakamkan di Masjid Jami karena beliau merupakan imam rowatib di Masjid Jami. Beliau rutinitasnya juga banyak di Masjid Jami' Al-Anwar Kota Pasuruan," katanya.

Sosok sederhana dan konsisten

Semasa hidup, Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf dikenal sebagai sosok yang sederhana dan konsisten. Dia selalu datang jika diundang, tanpa memandang siapa yang mengundangnya.

"Beliau kalau diundang orang, mulai dari orang kaya sampai orang miskin tidak pernah mau membedakan. Semua diperlakukan sama, dihadiri undangannya dan selalu on time ketika diundang orang. Kadang-kadang tidak dijemput beliau berangkat sendiri," kata Habib Abu Bakar.

Hal itu pula yang membuat ratusan ribu orang datang saat pemakamannya. Ketika itu, Masjid Jami' Al-Anwar Kota Pasuruan dan jalan di depannya penuh dengan pelayat.

"Yang mungkin sekian ratus ribu orang menghadiri pemakamannya karena sangat banyak orang yang disenangkan oleh beliau semasa hidupnya," katanya.

Tidak hanya itu, Habib Hasan juga dikenal sebagai sosok yang tidak ingin tampil terkenal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com