Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Dishub Kota Probolinggo Meninggal, Sempat Panik karena Positif Covid-19

Kompas.com - 28/12/2020, 21:54 WIB
Ahmad Faisol,
Khairina

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Pejabat Pemkot Probolinggo yang meninggal dunia karena Covid-19 terus bertambah.

Setelah sebelumnya Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Sudiman, Wakil Wali Kota HMS Subri, kini Kepala Dinas Perhubungan Sumadi meninggal dunia karena terpapar corona.

Informasi meninggalnya Sumadi diperoleh dari pesan singkat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan M. Maskur.

"Innalillahi wainna ilaihi raji'un. Semoga almarhum ditempatkan di sisi yang mulia oleh Allah SWT, diterima amal ibadahnya dan diampuni dosa-dosanya serta keluarga yang ditunggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi ujian ini amin yra," tulis Maskur menginformasikan meninggalnya Sumadi, Senin (28/12/2020) malam.

Baca juga: 4 Orang Jadi Tersangka Ambil Paksa Jenazah Covid-19 dan Rusak Kaca RSUD Brebes

Maskur memiliki kenangan berkesan bersama Sumadi. Saat dinas luar bersama, Maskur dan Sumadi selalu menginap dalam satu kamar hotel. Mereka berdua selalu shalat berjamaah.

"Ini kenangan yang tak terlupakan bagi saya. Sambung doanya. Al-Fatihah," kata Maskur.

Dalam rilis tertulis Dinas Kominfo setempat yang diterima KOMPAS.com, Sumadi dinyatakan meninggal dunia pada Senin (28/12/2020) petang setelah menjalani perawatan karena terkonfirmasi positif Covid-19 di RSSA Malang.

Dalam rilis tersebut, Plt Kepala Dinkes P2KB NH Hidayati, menyebut, Sumadi sempat mengeluh batuk dan pilek pada Minggu (13/12/2020) saat menghadiri kegiatan rapat.

Pada 15 Desember 2020, Sumadi menjalani tes swab di RSUD dr Mohamad Saleh. Sore harinya, hasil pemeriksaan Sumadi dinyatakan positif corona.

Para tenaga kesehatan langsung ke rumah Sumadi untuk memberikan obat antivirus, vitamin dan obat sesuai keluhannya.

Baca juga: 13 Dosen ITS Surabaya Positif Covid-19, Tiga di Antaranya Meninggal

Ternyata pada malam harinya, Sumadi sudah ada di RSUD dr Mohamad Saleh.

Kemudian keesokan harinya, Ida (panggilan akrab Hidayati) kembali menghubungi Sumadi dan mengaku kondisinya membaik.

Namun, beberapa hari kemudian karena kondisinya yang memerlukan perawatan lebih lanjut, Sumadi dibawa ke RSSA Malang.

"Pak Sumadi mempunyai komorbid diabetes mellitus (DM), hipertensi dan penyakit jantung coroner. Ia juga sempat panik setelah dinyatakan positif Covid-19 karena punya penyakit penyerta. Belum diketahui dari klaster mana penularannya," ujar Ida.

Menurut Ida, awalnya kondisinya bagus, sempat drop, bagus lagi. Kondisinya naik turun. Semalam (27/12/2020) dikabari kondisi Sumadi sedang tidak baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com