Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Habib Hasan Assegaf di Pasuruan

Kompas.com - 28/12/2020, 21:41 WIB
Andi Hartik,
Khairina

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Ratusan ribu orang mendatangi pemakaman almarhum Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf, Minggu (27/12/2020).

Pelayat memenuhi Masjid Jami' Al Anwar Kota Pasuruan, tempat almarhum dimakamkan.

"Dimakamkan di Masjid Jami' karena beliau juga imam Shalat Rowatib yang juga imam Shalat Isya ketika Ramadhan di Masjid Jami. Jadi beliau memang orang yang rutinitasnya juga banyak di Masjid Jami. Dan makamnya berdampingan dengan ibunda beliau," kata salah satu putra almarhum, Habib Abu Bakar Assegaf melalui sambungan telpon, Senin (28/12/2020).

Baca juga: Kala Pemakaman Khusus Pasien Covid-19 Tak Mampu Lagi Tampung Jenazah...

Habib Hasan tutup usia pada Minggu (27/12/2020) dini hari sekitar pukul 2.00 WIB saat menjalani perawatan di Nasional Hospital Surabaya.

Habib yang dikenal dengan kesederhanaannya itu lantas dibawa ke rumah duka di Kota Pasuruan.

Sekitar pukul 14.00 WIB, jenazah dibawa ke Masjid Jami' Al-Anwar Kota Pasuruan untuk dishalati dan kemudian dimakamkan.

"Berangkat dari rumah duka pukul 14.00 WIB. Kemudian dishalatkan di Masjid Jami' sebelum Shalat Ashar," katanya.

"Kemudian juga ada sambutan dari Wakil Bupati mewakili pemerintah daerah kabupaten sekaligus kota dan mewakili para kiai. Kemudian ada ceramah sedikit tentang beliau dari Habib Abdullah Al Muhdor dari Yaman yang kebetulan sudah lama ada di Pasuruan," katanya.

Prosesi pemakaman yang dihadiri oleh ratusan ribu orang itu selesai sekitar pukul 16.00 WIB.

Pelayat yang datang memadati Masjid Jami Kota Pasuruan yang terdiri dari dua lantai. Selain itu, pelayat juga ada yang di jalan depan masjid serta di Alun-Alun Kota Pasuruan.

"Panjenengan bisa melihat kemarin, Masjid Jami itu penuh ya. Mulai lantai 1 sampai lantai 2, kemudian sampai ke Alun-Alun ke jalan. Kami tidak menyangka antusiasnya," katanya.

Habib Abu Bakar menilai, pemakaman almarhum didatangi oleh ratusan ribu pelayat karena kesederhanaannya semasa hidup. Almarhum juga tidak pernah menolak ketika diundang oleh siapapun.

"Orangnya sangat rendah hati. Kemudian yang mungkin membuat sekian ratus ribu orang datang menghadiri pemakamannya karena sangat banyak orang yang disenangkan oleh beliau semasa hidupnya," katanya.

Baca juga: Pemakaman Pasien Covid-19 di TPU Jombang Meningkat Jelang Akhir Tahun

"Beliau kalau diundang orang, mulai orang kaya sampai orang miskin tidak pernah mau membedakan. Semua diperlakulan sama. Dihadiri undangannya dan selalu on time ketika diundang orang," jelasnya.

Ketua Lakpesdam NU Kota Pasuruan, Zulkarnain Mahmud mengatakan wajar jika banyak pelayat mendatangi pemakaman almarhum karena merasa kehilangan figur yang sangat sederhana.

"Umat Islam khususnya yang berada di Pasuruan sangat kehilangan figur teladan. Tidak heran ribuan umat hadiri pemakaman beliau. Beliau istiqomah menjadi imam di Masjid Jami' Kota Pasuruan dan tidak menolak undangan dari masyakarat kecil sekali pun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com