Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Dosen ITS Surabaya Positif Covid-19, Tiga di Antaranya Meninggal

Kompas.com - 28/12/2020, 19:16 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

 

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 13 dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) postif Covid-19, 3 dosen di antaranya meninggal dunia, 4 orang dosen dirawat di rumah sakit dan 6 dosen isolasi mandiri.

Selain dosen, berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 ITS per 26 Desember 2020, ada 6 tenaga kependidikan di ITS juga positif Covid-19, satu di antaranya meninggal dunia, 4 orang isolasi mandiri, dan seorang dirawat di rumah sakit.

"Untuk mahasiswa, ada 4 orang, seorang meninggal dunia, 2 mahasiswa dirawat di rumah sakit dan seorang lagi isolasi mandiri," kata Kepala Unit Komunikasi Publik ITS Anggra Ayu Rucitra, dikonfirmasi Senin (28/12/2020).

Baca juga: Mutasi Virus Corona D614G Telah Masuk Kalbar Sejak Agustus

Menurutnya, total ada 5 civitas akademik ITS yang meninggal dunia, 3 dosen, 1 orang tenaga kependidikan dan 1 orang mahasiswa.

"Jadi tidak benar kabar yang menyebut 11 orang civitas akademik ITS meninggal dunia karena Covid-19," jelasnya.

Selain itu, Rektor ITS Surabaya Mochamad Ashari beserta isteri juga terpapar Covid-19.

Keduanya dikabarkan dalam kondisi sehat dan saat ini dalam perawatan di sebuah rumah sakit di Surabaya.

Akibat banyaknya data civitas akademik ITS yang terpapar Covid-19, pimpinan ITS sejak 25 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021 mendatang menyepakati untuk menutup total aktivitas civitas akademik di ITS.

"Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dilarang masuk kampus. Semua fasilitas ditutup total," terangnya.

Baca juga: Rektor ITS Surabaya Positif Covid-19, Aktivitas Kampus Ditutup hingga 10 Januari 2021

Selama kampus ditutup, semua aktivitas pekerjaan dan belajar mengajar dilakukan dari rumah.

Satgas ITS juga meminta kepada civitas akademik agar melapor jika menderita sakit atau bahkan mengarah kepada gejala Covid-19.

"Yang merasa pernah kontak erat dengan penderita juga diharap melapor untuk dilakukan tracing," tutupnya.

Jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur hingga 27 Desember 2020 tercatat sebanyak 80.748 kasus setelah mendapatkan tambahan 738 kasus. Dari jumlah itu, 68.981 kasus (85,43 persen) sembuh, 6.184 (7,66 persen) dirawat, dan 5.583 kasus (6,91 persen) meninggal dunia.

Enam daerah masih berstatus zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19 yakni Tulungagung, Kediri, Banyuwangi, Bojonegoro, Tuban, dan Kota Malang.

Sementara 32 daerah lainnya berstatus daerah zona oranye atau daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19, yakni Kota Surabaya, Kota Batu, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang,

Selanjutnya Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, dan Kota Madiun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com