Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Pemaksaan "Rapid Test" di Pintu Tol Salatiga, Wali Kota: Tidak Ada yang Bertugas di Sana

Kompas.com - 28/12/2020, 17:10 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Kabar adanya pemaksaan rapid test berbayar pintu tol dibantah oleh Wali Kota Salatiga Yuliyanto.

Menurut dia, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 tidak bertugas di pintu keluar tol Salatiga.

"Tidak ada tim Satgas Covid-19 yang bertugas di pintu tol Salatiga. Jadi kalau ada kabar pemeriksaan rapid test dan membayar hingga Rp 150.000 maka harus diklarifikasi itu, petugasnya siapa dan dari mana," kata Yuliyanto, Senin (28/12/2020) saat dihubungi.

Baca juga: Syarat Swab PCR di Bandara Supadio, Gubernur Kalbar: Saya Harus Lakukan Meski Ada yang Benci

Yuliyanto mengatakan jika ada jajarannya yang memanfaatkan situasi pandemi ini untuk kepentingan pribadi, maka akan ada sanksi yang menanti.

"Pandemi ini tak dipungkiri menghantam semua potensi yang ada, jika malah digunakan untuk kepentingan sesaat para oknum-oknum, kami akan bekerja sama dengan penegak hukum," tegasnya.

Pernyataan serupa disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida. Dia mengungkapkan tidak ada kegiatan pemeriksaan rapid test di pintu tol Salatiga.

"Kami kemarin-kemarin tidak ada itu pemeriksaan rapid karena fokus kepada kasus yang sudah ada," jelasnya.

Baca juga: Kisah Pengusaha Karawang Beri Bantuan Ratusan Paket Buah untuk Pasien Covid-19

Sebelumnya, ada informasi pemaksaan terhadap rombongan dari Depok yang akan ke Salatiga.

Rombongan tersebut sudah membawa surat keterangan hasil tes rapid antigen. Namun saat tengah malam keluar di pintu tol Salatiga ada razia protokol kesehatan dan diwajibkan rapid tes.

Meskipun sudah menunjukkan surat keterangan negatif hasil tes antigen tetap diwajibkan ikut rapid test di tempat dan membayar Rp 150.000 per orang. Karena ada tiga orang, sehingga total membayar Rp 450.000 tapi tidak diberi kuitansi pembayaran dan jika tidak membayar diharuskan balik masuk ke tol lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com