Dikira Dianiaya, Pedagang Bakso Keliling di Makassar Ternyata Korban Tabrak Lari

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang pedagang bakso keliling bernama Rizal (40) menjadi korban tabrak lari oleh pengendara motor di Jalan Veteran Selatan, Kecamatan Mamajang, Makassar, Minggu (27/12/2020) malam.

Kapolsek Mamajang AKP Ivan Wahyudi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus yang menyebabkan korban mengalami luka di sekujur tubuhnya.

Rizal kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

"Sejauh ini sudah agak mendingan, keluarga korban sudah melaporkan kejadian ini ke kami. Sementara kita selidiki dulu," kata Ivan, Senin (28/12/2020).

Baca juga: Bocah 7 Tahun di Makassar Diculik OTK untuk Ditukar 2 Tabung Gas Melon

Sejumlah alat bukti kini sudah dikantongi pihak kepolisian.

Salah satu bukti yang disita ialah rekaman kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Secepatnya kita ungkap pelaku. Kita juga koordinasi ke Unit Laka Lantas Polrestabes Makassar," ucap Ivan.

Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus menyebut kejadian yang menimpa pria asal Takalar itu berlangsung sangat cepat.

Awalnya, Rizal dikira korban penganiayaan.

Warga yang melihat Rizal terluka sempat kaget dan langsung menolongnya.

Baca juga: Kasus Penculikan Anak untuk Ditukar Tabung Gas Marak di Makassar, Ini Penjelasan Polisi

Setelah polisi mengecek rekaman CCTV diketahui Rizal ternyata ditabrak oleh pengendara motor.

Rizal sempat terpental sejauh 5 meter bersama gerobak baksonya.

"Untuk sementara pelakunya berboncengan sepeda motor tipe trail, yang terlihat di CCTV yang dibonceng menggunakan baju merah. Sementara dalam pengejaran," kata pria yang akrab disapa Edhy ini.

Dari pemeriksaan polisi, sejauh ini tidak ada barang milik Rizal yang hilang.

Namun, dia menyebut korban mengalami kerugian materiil hingga jutaan rupiah.

Selain itu, Rizal juga mengalami beberapa luka di bagian wajah, tangan, dan dadanya.

"Anggota Polsek Mamajang, tengah mengumpulkan bukti, untuk mengejar terduga pelaku tabrak lari, termasuk CCTV kita dalami," tandas Edhy.