PALOPO, KOMPAS.com – Pasangan Jumadi (44) dan Hasmiati (40) warga Dusun Ondor Kilo, Desa Bayondo, Kecamatan Tomomi, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dengan terpaksa harus menjaminkan rumahnya untuk merawat bayinya bernama Haerul yang baru berusia 10 hari dan kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading, Kota Palopo, Senin (28/12/2020).
Orangtua bayi Haerul, Jumadi mengatakan anaknya menderita kelainan bagian tengkorak kepala yang sejak lahir, yakni sejak 17 Desember 2020 lalu. Bayi Haerul sendiri lahir di RSUD I Laga Ligo, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur.
"Pada bagian alis sebelah kiri bayi kami muncul benjolan yang setiap harinya terus membesar, meski baru-baru ini sudah pecah tetapi masih merasakan sakit,” kata Jumadi saat dikonfirmasi awak media, Senin (28/12/2020).
Menurut Jumadi, untuk membiayai pengobatan bayinya, ia harus rela meminjam uang ke tetangganya dengan cara rumah jadi jaminan.
“Untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya dalam merawat bayi selama di Palopo, kami terpaksa harus meminjam uang ke tetangga sebanyak Rp 3 juta dengan jaminan rumah,” ucap Jumadi.
Jumadi yang bekerja sebagai petani dan istrinya sebagai ibu rumah tangga, selama dalam perawatan bayinya di Kota Palopo, bersama anaknya yang lain harus menyewa kamar kos sederhana yang berada di depan rumah sakit.
“Untuk bayar sewa kos seminggu Rp 300.000, uang itu hasil dari pinjaman dengan jaminan rumah,” ujar Jumadi.
Baca juga: Derita Bayi Mizyan, Kulitnya seperti Plastik, Selalu Menangis Saat Mengelupas
Kini bayi Haerul, setelah menjalani perawatan di ruang Ponek, ia menerima rekomendasi dari dokter yang merawat bayinya agar dirujuk ke rumah sakit yang ada di Makassar guna penanganan lebih lanjut, kondisi ini membuat Jumadi harus memutar kepala dan bingung untuk membiayai bayinya ke Makassar.
"Di Palopo saja, kami harus meminjam uang untuk kebutuhan sehari-hari demi merawat sang buah hati kami, meski kami tak punya keluarga atau kerabat disini, jadi kami mau berbuat apa lagi ya Allah,” tutur Jumadi sambil menangis.
Meski perawatan bayi Haerul sudah ditangani oleh jaminan kesehatan atau BPJS Kesehatan, namun orang tuanya masih kesusahan untuk merawat bayinya ke Makassar.
"Kalau Jaminan kesehatan bayi kami itu sudah ada sejak dari rumah RSUD I Laga Ligo, namun yang membuat saya lemas untuk dirujuk ke Makassar, yaitu biaya hidup selama di Makassar nantinya. Kalau ada kiranya dermawan yang siap mengulurkan tangan ke kami, kami sangat bersyukur dan siap bayi kami dirujuk ke Makassar," harap Jumadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.