Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ibu dan 2 Anak Menangis, Jalan Kaki di Tol Saat Hujan Lebat | Polisi Ancam Pidanakan Warga yang Tak Kembalikan Uang Rp 94 Juta Tercecer

Kompas.com - 28/12/2020, 06:24 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

2. Warga yang tak kembalikan uang Rp 94 juta tercecer akan dipidana

Polisi meminta warga mengembalikan uang Rp 94 juta yang tercecer di jalan di wilayah Baturiti, Tabanan, Bali.

Uang tersebut adalah milik Kadek Redi Areni yang terjatuh ketika anaknya mengambil topi dan lupa menutup tas.

Setelah kejadian itu, beberapa warga beritikad baik mengembalikan uang.

Uang yang dikembalikan baru berjumlah sekitar Rp 2,4 juta.

Kapolsek Baturiti AKP Fahmi meminta warga lainnya yang menemukan segera mengembalikan. Sebab, ancamannya adalah pidana.

"Itu kemungkinan bisa ke arah pencurian karena mengambil bukan miliknya dia. Kalau kita temukan yang mengambil kalau tak ada itikad baik bisa ke arah sana," kata dia.

Baca juga: Polisi Ancam Pidana Warga yang Tak Kembalikan Uang Rp 94 Juta Tercecer di Jalan

3. Kata Sandiaga soal pembukaan pariwisata Bali untuk turis asing

Menparekraf Sandiaga Uno saat memimpin rapat virtual bersama seluruh Kepala Dinas Pariwisata dari 34 provinsi di Indonesia, Sabtu (26/12/2020).dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Uno saat memimpin rapat virtual bersama seluruh Kepala Dinas Pariwisata dari 34 provinsi di Indonesia, Sabtu (26/12/2020).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, Minggu (27/12/2020).

Di Pulau Dewata, Sandiaga akan bertemu dengan kepala daerah dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Sandiaga mengatakan, pembukaan pariwisata untuk turis mancanegara di Indonesia menjadi prioritas.

"Ini akan kita diskusikan, mohon bersabar ini jadi prioritas kita," ujar dia.

Hal itu diprioritaskan karena masyarakat Bali terdampak serius secara ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Saya dengar di Bali begitu banyak yang berdampak kehilangan lapangan pekerjaan, kekurangan penghasilan dan situasi ekonomi sulit," ujar dia.

Pembahasan rencana dibukanya pariwisata Bali untuk turis asing ini juga dilakukan dengan mempertimbangkan hal penting selama pandemi.

"Sehingga kita pastikan aspek kesehatannya utamakan, aspek keselamatan, kepentingan bangsa dan negara yang kita utamakan," kata dia.

Baca juga: Soal Pembukaan Pariwisata Bali untuk Turis Asing, Ini Kata Sandiaga

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com