Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk Ayam Potong Tewas Ditembak Begal, Uang Rp 60 Juta Dibawa Kabur

Kompas.com - 27/12/2020, 12:57 WIB
Tri Purna Jaya,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang sopir truk pengangkut ayam potong tewas setelah dibegal usai mengantar pesanan ayam di Kabupaten Mesuji.

Korban bernama Anggi Prayitno (22) warga Moro Seneng, Kecamatan Mesuji Timur, tewas saat ditangani petugas medis rumah sakit. Ia diduga tewas karena kehabisan darah.

Kapolres Mesuji, AKBP Alim membenarkan peristiwa tersebut.

Kasus itu terjadi di Jalan Poros Desa Margojadi, Kecamatan Mesuji Timur, Sabtu (26/12/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.

"Kami sudah olah TKP (tempat kejadian perkara) sementara," kata Alim saat dihubungi, Minggu (27/12/2020).

Peristiwa ini berawal saat korban bersama rekannya, HBI, berangkat dari Desa Tri Karya Mulya, Kecamatan Tanjung Raya, menggunakan truk sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Kisah Zein Makamkan 456 Jenazah Covid-19, Pernah Gali Kubur Sendirian karena Rekannya Takut

Mereka membawa ayam potong pesanan konsumen, GMT, menuju Desa Margojadi.

Di desa tujuan, korban dan rekannya menurunkan muatan ayam ke mobil pikap pemesan.

"Saat menurunkan muatan, datang dua orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor menghampiri korban dan kedua saksi," kata Alim.

Merasa kedua orang yang datang itu adalah preman, GMT memberi uang sebesar Rp50.000. Keduanya lalu pergi setelah mengambil uang itu.

Usai memuat ayam potong di mobil GMT, korban dan rekannya melanjutkan perjalanan ke arah Desa KTM.

Namun, orang yang menggunakan motor menghampiri korban da menghentikan laju truk pengangkut ayam potong itu.

 

Dari keterangan rekan korban, setelah menghentikan mereka, salah satu pelaku menuduh korban membawa narkoba jenis sabu.

Kedua pelaku lalu meminta korban dan rekannya itu turun dari truk. Saat korban turun, salah satu pelaku menembak paha kiri korban.

Baca juga: Soal Pembukaan Pariwisata Bali untuk Turis Asing, Ini Kata Sandiaga

Kedua pelaku kemudian merampas uang sebesar Rp 60 juta yang merupakan hasil setoran penjualan ayam potong. Keduanya kabur melarikan diri.

Alim mengatakan, korban sempat mendapat perawatan di RS Puri Husada di Desa Simpang Mesuji. Namun, korban tewas karena diduga kehabisan darah akibat luka tembak.

"Kami sedang memeriksa sejumlah saksi dan bukti-bukti di lokasi kejadian," kata Alim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com