Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2020: Ibu dan Anak Kandung di Bitung Tepergok Berhubungan Badan

Kompas.com - 27/12/2020, 10:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pada tahun 2020, kasus ibu dan anak kandung berhubungan badan di Kota Bitung, Sulawesi Utara menjadi perhatian publik.

Hubungan inses tersebut terbongkar pada Minggu (19/7/2020) malam. Mereka adalah warga Kompleks Nabati Gapura Ikan, Kecamatan Maesa, Kota Bitung.

Menurut Kapolsek Maesa Kompol Elia Maramis, hubungan badan antara RT (51) dan anak laki-lakinya, TP (26) dipergoki oleh anak perempuan RT.

TP adalah seorang pelaut. Sang ayah atau suami RT juga bekerja sebagai pelaut. Saat kejadian dia tidak ada di rumah dan sedang berlayar.

Baca juga: Ibu dan Anak Kandung yang Tepergok Hubungan Badan Diusir dari Kampung

"Saya sudah konfirmasi ke ayah mereka, katanya baru akan pulang bulan Desember," tandasnya.

Hubungan badan antara ibu dan anak itu bukan yang pertama. Sedikitnya, anak perempuan RT sudah tiga kali memergoki ibu kandungnya berhubungan badan dengan kakaknya.

Namun peristiwa tersebut tidak pernah dilaporkan.

"Sesuai keterangan anak perempuan korban bahwa dia sudah menyaksikan tiga kali ibu dan kakaknya berhubungan badan," kata Elia saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (20/7/2020) malam.

Baca juga: Polisi Amankan Ibu dan Anak Kandung di Bitung yang Berhubungan Badan

Polisi kemudian mengamankan RT dan TP. Dihadapan polisi, mereka berdua mengaku mabuk dan melakukan hubungan badan tersebut atas dasar suka sama suka,

"Kejadian terakhir (hubungan badan) terbongkar pada Minggu malam," sebut Elia.

"Jadi, pernyataan mereka bahwa melakukan saat mabuk, itu hanya mencari alasan pembenaran," sebutnya.

Saat memeriksa anak perempuan korban, polisi didampingi oleh tim perlindungan anak.

Baca juga: Polisi Amankan Ibu dan Anak Kandung di Bitung yang Berhubungan Badan

"Memang anaknya yang perempuan sangat terpukul dengan peristiwa ini. Dia trauma," kata Elia.

Meski telah memeriksa ibu dan anak kandung, polisi tidak melanjutkan kasus tersebut.

Namun pemerintah kecamatan membuat keputusan agar ibu dan anak tersebut tidak tinggal di kampung mereka.

"Sudah ada kesepakatan dengan pihak pemerintah kecamatan. Di mana, ibu dan anaknya tidak bisa tinggal lagi di kampungnya itu," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Skivo Marcelino Mandey | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com