Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Bertambah, Sumedang Siapkan Tempat Isolasi Khusus

Kompas.com - 26/12/2020, 20:58 WIB
Aam Aminullah,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Pasien positif Covid-19 tanpa gejala di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mencapai 98 orang.

Seluruh pasien positif Covid-19 tanpa gejala menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyoroti terkait isolasi mandiri ini.

Dikatakan Dony, meningkatnya kasus aktif menambah risiko untuk kasus-kasus yang bergejala.

Sehingga, membutuhkan tempat perawatan dan pengawasan khusus.

"Perlu adanya pusat isolasi mandiri bagi kasus yang bergejala ringan dan tanpa gejala sebagai upaya mengendalikan pandemi Covid-19, dan menurunkan potensi penularan pada klaster keluarga dan komunitas," ujar Dony kepada Kompas.com usai memimpin rapat koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Sumedang, Sabtu sore.

Baca juga: Sejak Penerapan Sanksi Denda, Warga Sumedang Lebih Patuh Protokol Kesehatan

Dony menuturkan, selain harus ada di 26 kecamatan se-Sumedang, salah satu fasilitas tempat isolasi yang bisa digunakan yaitu di Markas Yonif Raider 301/Prabu Kiansantang di Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.

"Markas Yonif bisa dijadikan salah satu alternatif untuk dijadikan tempat isolasi mandiri, dengan kapasitas antara 60 hingga 80 orang," tutur Dony.

Dony menyebutkan, selama masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini, ada kelelahan pandemi Covid-19.

Sehingga, kata Dony, kepatuhan warga Sumedang terhadap protokol kesehatan semakin menurun.

Dony menuturkan, hal ini pula yang mendorong Pemkab Sumedang menerbitkan Perbup Nomor 128 Tahun 2020.

Sebagai pengganti Perbup Nomor 74 Tahun 2020 tentang Penerapan Sanksi Administratif Pelanggaran Tertib Kesehatan pada Pelaksanaan AKB dalam Penanggulangan Covid-19.

"Sanksi berupa denda ini menjadi instrumen yang lebih tegas dan kuat, sehingga dengan sanksi ini dapat memberikan efek jera," sebutnya.

Baca juga: Bupati Sebut Tak Ada Klaster Covid-19 Usai Pilkades di Sumedang

Dony menyebutkan, agar kepatuhan warga dalam menjalankan protokol kesehatan ini terus meningkat, tim monitoring dan unsur Satpol PP Kabupaten Sumedang harus terus memantau operasi penerapan sanksi terhadap pelanggar protokol kesehatan di tiap kecamatan.

Dony menambahkan, untuk memudahkan koordinasi dan pengendalian, akan dibangun tiga pos penegakan disiplin protokol kesehatan.

Tiga pos tersebut berada di Kecamatan Jatinangor, pusat kota Sumedang, dan di Kecamatan Tomo.

"Saya meminta seluruh pihak agar mencurahkan segenap tenaga dan pikirannya. Walaupun saat ini dalam masa AKB, tapi perlu disikapi seperti saat PSBB, agar hasilnya bisa maksimal," kata Dony.

Sementara itu, Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf. Zaenal Mustofa dan Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mendukung adanya Perda Nomor 128 Tahun 2020 ini.

"Kami akan mendukung upaya pemerintah Sumedang sebagai upaya mendisiplinkan warga dalam menjalankan protokol kesehatan ini," kata Zaenal.

Hingga Sabtu (26/12/2020), total kasus Covid-19 di Sumedang mencapai 891 orang.

Rinciannya, 98 pasien tanpa gejala, 14 dirawat di rumah sakit, 33 orang meninggal, dan 746 dinyatakan sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com