SUMEDANG, KOMPAS.com - Pasien positif Covid-19 tanpa gejala di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mencapai 98 orang.
Seluruh pasien positif Covid-19 tanpa gejala menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyoroti terkait isolasi mandiri ini.
Dikatakan Dony, meningkatnya kasus aktif menambah risiko untuk kasus-kasus yang bergejala.
Sehingga, membutuhkan tempat perawatan dan pengawasan khusus.
"Perlu adanya pusat isolasi mandiri bagi kasus yang bergejala ringan dan tanpa gejala sebagai upaya mengendalikan pandemi Covid-19, dan menurunkan potensi penularan pada klaster keluarga dan komunitas," ujar Dony kepada Kompas.com usai memimpin rapat koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Sumedang, Sabtu sore.
Baca juga: Sejak Penerapan Sanksi Denda, Warga Sumedang Lebih Patuh Protokol Kesehatan
Dony menuturkan, selain harus ada di 26 kecamatan se-Sumedang, salah satu fasilitas tempat isolasi yang bisa digunakan yaitu di Markas Yonif Raider 301/Prabu Kiansantang di Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.
"Markas Yonif bisa dijadikan salah satu alternatif untuk dijadikan tempat isolasi mandiri, dengan kapasitas antara 60 hingga 80 orang," tutur Dony.
Dony menyebutkan, selama masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini, ada kelelahan pandemi Covid-19.
Sehingga, kata Dony, kepatuhan warga Sumedang terhadap protokol kesehatan semakin menurun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.