Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 467.010 Warga Terjaring Razia Prokes di Banten, Hanya 61 Orang Didenda

Kompas.com - 26/12/2020, 16:52 WIB
Rasyid Ridho,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Banten menjaring sebanyak 467.010 warga yang kedapatan melanggar protokol kesehatan.

Dari 467.010 orang itu, yang diberikan sanksi lisan sebanyak 341.835 orang. Sedangkan, yang lainnya dijatuhi sanksi tertulis 52.386, kerja sosial 72.728 orang dan 61 orang didenda administrasi.

"Pada umumnya dilakukan penindakan oleh kita adalah berupa teguran, karena Perda (peraturan daerah) belum ada yang mengatur tentang penegakan prokes," kata Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar saat ekspo akhir tahun.

Menurutnya, saat ini oprasi Yustisi yang digelar sejak 15 September hingga 26 Desember 2020 berpedoman kepada peraturan kepala daerah di masing-masing kabupaten/kota. 

"Kalau di kita adanya peraturan kepala daerah, kekuatannya dibawah Perda, hanya (surat) peraturan saja," ujar Finadar.

Baca juga: Menolak Dimakamkan dengan Protokol Kesehatan, Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Paksa dari RS

Untuk itu, petugas gabungan dari Satpol PP, Polri, TNI, Dishub, Tagana, PMI, relawan di lapangan menghindari penerapan hukum denda adminstrasi.

"Pada umumnya sanksi sosial kemudian kerja sosial, teguraan sifatnya diingatkan, suruh nyapu, suruh push up dan sebagainya sanksi fisik, untuk denda belum kita terapkan," kata Finadar.

Apalagi, saat ini kondisi ekonomi masyarakat di tengah pandemi sedang sulit.

"Kasih denda makin miskin lah, pertimbangan sosial dan payung hukumnya belum sekuat perda," tandasnya.

Diketahui, Provinsi Banten sudah memiliki Peraturan Gubernur Nomor 36 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com