JOMBANG, KOMPAS.com - Bencana angin puting beliung melanda dua dusun di Desa Megaluh, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (25/12/2020).
Peristiwa pada Jumat sore tersebut menyebabkan puluhan rumah dan bangunan milik warga rusak.
Camat Megaluh Eka Yulianto mengungkapkan, hasil pendataan sementara, terdapat 80 rumah dan bangunan milik warga yang rusak diterjang angin puting beliung.
Puluhan rumah yang rata-rata rusak pada bagian atapnya itu tersebar di Dusun Kedungtimongo dan Dusun Megaluh.
"Rumah yang terkena dampak hujan diiringi angin puting beliung, ada 80 rumah. Ada 10 rumah rusak berat, 15 rusak sedang, selebihnya rusak ringan," kata Eka di lokasi kejadian, Sabtu (26/12/2020).
Selain membuat puluhan rumah porak poranda, hujan disertai angin puting beliung di Desa Megaluh juga menyebabkan dua pohon besar tumbang.
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang 4 Kecamatan di Sumbawa, Puluhan Rumah Rusak, 3 Warga Terluka
Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat terjangan angin puting pada Jumat kemarin.
Dia mengungkapkan, Pemkab Jombang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan membantu memperbaiki rumah warga yang rusak.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, tidak ada korban terluka. Pemerintah akan membantu perbaikan atap yang rusak," kata Mundjidah saat meninjau rumah warga yang terkena angin puting beliung.
Baca juga: Diterjang Angin Puting Beliung, 4 Rumah di Salatiga Rusak
Menurut Mariono (57), warga Dusun Megaluh yang rumahnya rusak karena angin puting beliung, terjangan angin terjadi pada Jumat sekitar 16.15 WIB.
"Datangnya angin saat turun hujan. Waktu itu hujannya belum begitu deras, ada angin," kata Mariono.
Dia mengungkapkan, angin puting beliung membuat rumahnya rusak pada bagian atap, mulai dari depan hingga ke belakang rumah.
"Yang rusak bagian depan ini, teras. Terus yang belakang banyak genting yang rontok," tutur Mariono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.