Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah TKW yang Tewas Dalam Kecelakaan Saat Pangku Bayi Striker Timnas Malaysia

Kompas.com - 25/12/2020, 16:48 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Alvian Febriyanto (16) menangis histeris saat jenazah ibunya, Titik Sukamti (46), tiba di Dusun Kuripan, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Pemuda yang duduk di bangku SMA itu tak kuasa menahan kesedihannya hingga sesekali bersandar di pelukan para kerabatnya.

Pada Jumat (25/12/2020) siang, jenazah Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Dusun Kuripan yang mengalami kecelakaan maut di Malaysia akhirnya tiba di rumah duka setelah dinanti hampir tiga pekan.

Baca juga: Striker Timnas Malaysia Kecelakaan, Bayi Usia 22 Hari Meninggal Dunia

Berdasarkan keterangan otoritas Malaysia, saat  kecelakaan tunggal itu terjadi, Sukamti ikut dalam rombongan keluarga majikannya striker Tim Nasional Malaysia, Syafiq Ahmad (25).

Pemain klub Johor Darul Ta 'zim (JDT) itu beserta Nor Amalina Norain (istri), dan Aaira Nur Safiyya (putrinya berusia 2 tahun), dipastikan selamat dalam kecelakaan di Sungai Bakap , Penang, Malaysia, pada Minggu (6/12/2020) pagi. 

Syafiq dan Aaira mengalami luka ringan, sedangkan sang istri mengalami luka berat.

Namun, kecelakaan tersebut memakan tiga korban jiwa dari sebagian penumpang mobil Vellfire yang dikendarai oleh Syafiq, yaitu anaknya yang masih berusia 22 hari, Zainab Wahab (mertua), dan Titik Sukamti (asisten rumah tangga).

"Informasi yang kami terima, mobil oleng menabrak pembatas jalan hingga akhirnya terguling," terang Masrukin (66), kakak Sukamti kepada Kompas.com di rumah duka.

Baca juga: TKW yang Tewas akibat Kecelakaan Ternyata Bekerja dengan Striker Timnas Malaysia

"Saat dievakuasi, jasad Sukamti memeluk memegang erat memangku bayi Pak Syafiq yang juga meninggal dunia. Posisi di belakang," sambung Masrukin.

Jenazah Sukamti itu diterbangkan dari Malaysia dan mendarat di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang pada Jumat pagi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com