Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Akhir Tahun, Plt Wali Kota Tasikmalaya: Ini Hal yang Wajar...

Kompas.com - 25/12/2020, 15:25 WIB
Irwan Nugraha,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, kenaikan harga bahan pokok saat Natal dan menjelang Tahun Baru merupakan hal yang wajar.

Menurutnya, hari raya merupakan momentum para pedagang bisa mengambil keuntungan lebih besar dari biasanya.

"Saya kira ini hal yang wajar," jelas Yusuf kepada Kompas.com, Jumat (25/12/2020).

Yusuf menambahkan, kenaikan harga yang terjadi saat ini masih dalam batas wajar. Ia menilai masyarakat juga tak keberatan dengan kenaikan itu.

Apalagi, masyarakat juga tahu harga bahan pokok akan naik menjelang hari raya. Setelah itu, harga bahan pokok tersebut akan turun dan stabil.

Meski terjadi kenaikan harga bahan pokok, daya beli masyarakat masih baik.

Baca juga: Kepala Dinas Pertanian Denpasar Meninggal karena Covid-19, Sebelumnya Menderita Demam

"Kalau telur dan cabai itu wajar. Itu pasti akan stabil kembali," tambah dia.

Pantauan Kompas.com, harga sejumlah bahan pokok di Kota Tasikmalaya naik menjelang Natal dan Tahun Baru. Bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di antaranya daging ayam, cabai, dan telur.

Seperti di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, harga daging ayam bekisar Rp 34.000 per kilogram. Harga itu mengalami kenaikan dibandingkan ketika kondisi normal yang berkisar Rp 28.000-30.000 per kilogram.

Salah satu pedagang ayam di pasar, Asep (42) mengatakan, kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak tiga pekan terakhir.

"Memang dari sananya naik," kata dia.

 

Meski demikian, pasokan daging ayam masih aman hingga saat ini. Hanya saya, harganya lebih tinggi dibandingkan kondisi normal.

Sementara itu, pedagang telur ayam, Sopyan (48) mengatakan, harga telur di pasaran sudah naik sejak beberapa pekan terakhir. Menurut dia, harga telur ayam per kilogram Rp 28.000.

"Jelang Natal kali ini tinggi. Tahun kemarin mah enggak sampai segini," kata dia. 

Menjelang Natal tahun lalu, harga telur mencapai Rp 25.000 per kilogram. Sementara dalam kondisi normal, harganya hanya berkisar Rp 24.000-25.000 per kilogram.

Menurut Sopyan, kenaikan harga telur disebabkan harga pakan ayam yang naik. 

Ia mengatakan, meski harga mengalami kenaikan, pasokan telur masih aman. Hanya saja, pembeli mengeluh karena harga naik.

Baca juga: Kaleidoskop 2020, Kasus Keracunan Massal di Tasikmalaya, Korban Ratusan tapi Tak Ada Hasil Penyelidikan

"Saya juga penjual ngeluh, jualnya bagaimana harga tinggi. Tapi namanya kebutuhan. Mau tak mau," kata dia.

Pedagang cabai di pasar itu, Susi (47) mengatakan, harga cabai merah dan rawit mengalami kenaikan signifikan.

Saat ini, harga cabai merah menembus Rp 60.000 per kilogram dan cabai rawit Rp 40.000 per kilogram.

"Dari sananya dikit. Yang beli juga jadi ngeluh," kata dia.

Tim Satgas Pangan Kota Tasikmalaya juga telah melaksanakan operasi pasar.

Tujuan operasi pasar itu menjamin ketersediaan kebutuhan bahan pangan masyarakat dan stabilitas harga menjelang Natal dan Tahun Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com