CILACAP, KOMPAS.com- Dalam kurun waktu dua tahun, sedikitnya dua buaya muara (Crocodylus porosus) tertangkap di perairan Segara Anakan dan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Keberadaan kawanan predator air tersebut dianggap meresahkan karena sering muncul dekat dengan perkampungan.
Koordinator Masyarakat Mitra Polisi Kehutanan (MMP) Pandu Nusa Buana, Nusakambangan Timur, Tarmuji mengatakan, pada Kamis (24/12/2020), seekor buaya terjerat jaring nelayan bernama Katman Tampol, warga Desa Grugu, Kecamatan Kawunganten di perairan sekitar daerah Ujung Gagak.
Baca juga: Teror Warga Selama 2 Tahun, Buaya di Segara Anakan Nusakambangan Akhirnya Tertangkap
Karena tidak bisa lepas dari jaring, buaya tersebut akhirnya terpaksa ditangkap warga.
Buaya sepanjang 2,55 meter itu diikat dan dibiarkan berada di darat selama enam jam.
“Hasil pemeriksaan dokter, buaya tersebut diketahui sudah mati karena lemas dan ada luka di bagian kepala,” katanya
Sebelumnya, seekor buaya raksasa sepanjang 3 meter juga pernah ditemukan mati terjebak jaring apung nelayan pada Agustus 2019 lalu.
Pemilik jaring, Daryanto, warga RT 2 RW 6, Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah mendapati satwa dilindungi ini pada pukul 05.00 WIB.
“Kemungkinan besar ini buaya yang sudah meneror warga sejak dua tahun terakhir,” ujarnya.