Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kasus Prank di Tahun 2020, Melibatkan Youtuber Ferdian hingga Bagi-bagi Daging Isi Sampah

Kompas.com - 25/12/2020, 10:50 WIB
Rachmawati

Editor

6. Mabuk dan mengaku terpapar Covid-10

Seorang gadis bernisial AR (20), di Bone, Sulawesi Selatan, diamankan polisi karena melakukan prank dengan berpura-pura kejang alami sesak napas.

Ia juga mengaku terpapar virus corona setelah melakukan kontak dengan kakeknya di Papua yang terindikasi positif corona.

Namun, saat dilakukan pemeriksaan ternyata gadis tersebut hanya mabuk. Kasus tersebut terjadi pada Jumat (8/5/2020) dini hari,

Awalnya tersangka dan ketiga temannya sedang mabuk di indekosnya di Jalan Salak, Kelurahan Jeppe, Kecamatan Taneteriattang Barat.

Baca juga: Fakta Gadis Mabuk Prank Petugas Medis, Mengaku Terpapar Virus Corona hingga Ditetapkan Tersangka

Saat itu, tiga temannya kaget setelah mengetahui AR tiba-tiba kejang dan mengalami sesak napas.

Saat dilakukan pemeriksaan di RS Hapsah, tersangka diketahui sadar dan mengaku kepada petugas sempat melakukan kontak fisik dengan kakeknya di Papua yang terindikasi terpapar virus corona.

Pihak rumah sakit kemudian merujuk AR ke RSUD Tenriawaru untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Mengingat di rumah sakit tersebut fasilitasnya tidak lengkap.

"Saat diperiksa suhunya bagus, tidak ada tanda-tanda Covid-19," ujar Kasatreskrim Polres Bone, AKP Mohammad Pahrun

Petugas medis mulai curiga, selain tidak ada indikasi Covid-19 yang bersangkutan bersangkutan tercium bau alkohol. AR pun diminta untuk pulang. Setibanya di mobil, tersangka teriak ternyata kalau hanya melakukan prank.

"Dipanggil temannya, ambil temanmu mabuk dia. Sesampai di mobil dia teriak ku prank ko (saya prank kamu)," ujarnya.

Baca juga: Mengaku Terpapar Virus Corona, Gadis Mabuk Ini Ternyata Hanya Prank Petugas Medis

7. Prank pocong, truk terperosok di selokan

Truk bermuatan plastik terperosok ke selokan setelah sopir di-prank pocong, di Jembrana, Jumat (18/12/2020).Istimewa Truk bermuatan plastik terperosok ke selokan setelah sopir di-prank pocong, di Jembrana, Jumat (18/12/2020).
Sebuah truk tergelincir dan masuk ke selokan di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Yeh Embang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Jumat (18/12/2020) pukul 03.00 WITA.

Truk bermuatan plastik itu kecelakaan tunggal, setelah sang sopir kabur karena kaget terkena prank (lelucon) yang dibuat sekelompok remaja. Sejumlah remaja menyamar sebagai pocong untuk mengagetkan sopir truk tersebut.

Awalnya truk tersebut melaju dari arah Pelabuhan Gilimanuk menuju Denpasar.

Baca juga: Jadi Korban Prank Pocong, Kendaraan Truk Alami Kecelakaan, Ini Kronologinya

Tiba di lokasi, sopir melihat ada ban sepeda motor di tengah jalan. Sopir pun berhenti di pinggir jalan dan turun dari mobilnya untuk meminggirkan ban karena takut ada kecelakaan.

Setelah memindahkan ban motor, sopir kembali ke truk untuk melanjutkan perjalanan.

Namun, ia tiba-tiba melihat sosok pocong di belakang mobilnya. Sopir itu panik dan lari meninggalkan truknya.

Truk yang masih menyala itu tiba-tiba berjalan karena jalanan sedikit curam. Truk itu tergelincir dan masuk ke selokan di pinggir jalan.

Baca juga: Demi Konten Video, 8 Remaja Bikin Prank Pocong hingga Sebabkan Kecelakaan Truk

"Truknya itu kaya mau jalan pelan-pelan kayak enggak kuat remnya, dia cepat-cepat balik ke truk, dia mau nyamperin mobil tiba-tiba ada pocong di belakang mobil dan dia lari ke barat," kata Wiraguna pemilik mobil derek yang membantu mengevakusi truk.

Saat lari karena panik itu, sopir truk mendengar sejumlah remaja kabur sembari tertawa meninggalkan lokasi.

Polisi kemudian mengamankan 8 anak yang melakukan prank tersebut. Mereka mengaku prank tersebut digunakan untuk lelucon konten video.

Baca juga: Gara-gara Sopir Terkena Prank Pocong Sekelompok Bocah, Truk Terperosok ke Selokan

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra, Heru Dahnur, Labib Zamani, Walda Marison, Abdul Haq, Imam Rosidin | Editor : Abba Gabrillin, Farid Assifa, David Oliver Purba, Robertus Belarminus, Irfan Maullana, Khairina, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com