Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2020, Surabaya Zona Hitam Covid-19, Risma Pamit, hingga soal Pilkada

Kompas.com - 25/12/2020, 06:31 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2020, banyak peristiwa di Surabaya yang menjadi sorotan publik.

Beberapa peristiwa paling menonjol di Surabaya adalah temuan kasus pertama Covid-19 di Kota Pahlawan hingga Surabaya dilabeli zona hitam Covid-19.

Selain itu, peristiwa lain adalah Pilkada Surabaya yang mempertarungkan pasangan calon Eri Cahyadi - Armuji dan pasangan calon Machfud Arifin-Mujiaman.

Kemudian yang terbaru, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju Jilid 2.

Seluruh kejadian itu telah dirangkum Kompas.com dalam kaleidoskop 2020.

Baca juga: Melihat Pohon Natal Protokol Kesehatan di Surabaya, Dihiasi Masker hingga Hand Sanitizer

1. Surabaya disebut zona hitam Covid-19

Awal mula kasus Covid-19 menyebar di Surabaya diketahui dari peta penyebaran Covid-19 yang berbasis aplikasi Google Earth.

Kapolda Jawa Timur saat itu, Irjen Luki Hermawan mengatakan, pasien pertama terjangkit virus Corona di Surabaya berada di kawasan Surabaya bagian utara pada Maret 2020.

Surabaya kemudian menjadi daerah tertinggi penularan Covid-19 di Jawa Timur. Pemkot Surabaya pun menuai banyak kritik atas penanganan penyebaran Covid-19 yang dianggap lambat.

Kasus positif di Surabaya menyumbang tingginya angka Covid-19 di Provinsi Jawa Timur hingga membuat kota tersebut mendapat berbagai sebutan, termasuk zona hitam Covid-19.

Baca juga: Jadi Zona Hitam, Pemkot Surabaya Minta Penjelasan Pemprov Jatim

2. Polemik pilkada Surabaya

Kontestasi Pilkada Surabaya diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Eri-Armuji dan pasangan nomor urut 2 Machfud-Mujiaman.

Pasangan Eri-Armuji diusung PDI-P dan PSI. Adapun pasangan Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung koalisi raksasa yang berisi 8 partai politik yakni PKS, PKB, PPP, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan Partai Gerindra.

Di hari pemungutan suara, berdasarkan quick count atau hitung cepat serta real count KPU, pasangan Eri-Armuji unggul dari pasangan Machfud-Mujiaman.

Baca juga: Gugat Hasil Pilkada Surabaya, Machfud-Mujiaman Berharap Eri-Armuji Didiskualifikasi

Kekalahan pasangan calon wali kota Surabaya nomor urut dua, Machfud Arifin-Mujiaman dalam rekapitulasi KPU berlanjut ke gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Tim Machfud-Mujiaman membeberkan sejumlah materi gugatannya.

Tim hukum Machfud-Mujiaman, Donal Fariz, mengatakan adanya kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif.

Dia menduga, ada indikasi mobilisasi birokrasi hingga anggaran.

Bahkan Donal menyebut, terdapat indikasi bantuan pemerintah pusat melalui anggaran untuk memenangkan paslon nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com