AMBON, KOMPAS.com - Suasana penuh kesederhanaan mewarnai misa natal yang berlangsung di Gereja Katedral Fransiscus Xaverius Ambon, Kamis malam (24/12/2020).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, umat yang datang mengikuti misa tidak terlihat berdesakkan di dalam gereja seperti tahun-tahun sebelumnya.
Di halaman gereja, tidak juga terlihat tenda untuk menampung para jemaat.
Ronald Latuhamalo, salah seorang jemaat yang ditemui Kompas.com usai misa mengakui, ibadah misa Natal kali ini sangat berbeda jauh dengan ibadah tahun-tahun sebelumnya.
"Untuk tahun ini sangat sederhana sekali, jumlah umat yang datang juga tidak sama seperti tahun-tahun lalu," kata Ronald.
Baca juga: 8 ASN Positif Covid-19, Kantor Bagian Hukum Pemkot Ambon Ditutup 10 Hari
Ia mengaku meski dalam suasana penuh kesederhanaan, namun ia dan jemaat lainnya tetap bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk mengikuti misa Natal di tahun ini.
"Dalam kesederhanan kita tetap bersyukur karena masih bisa mengikuti misa, "ujarnya.
Pastor Paroki Gereja Katedral Fransiskus Xaverius Ambon, RD Patrisius Angwarmase yang memimpin jalannya misa mengatakan, umat yang menghadiri misa di gereja tersebut hanya setengah dari kapasitas ruang gereja.
Menurutnya, suasana misa yang penuh kesederhanaan itu tak lepas dari situasi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.
"Kalau kapasitas gereja sampai di tenda biasanya itu menampung hingga 1.200 tapi kali ini hanya setengah 500 saja," ujarnya kepada wartawan usai memimpin misa.
Ia mengtakan, untuk menghindari kerumunan, pihaknya juga memberlakukan sistem sif sore dan malam.
Untuk misa pertama dipimpin langsung oleh uskup Diosis Amboina, PC Mandagi.
"Meski dalam suasana yang berbeda dan penuh kesederhanaan misa Natal tetap kita laksanakan dengn khusyuk," ujarnya.
Selain membatasi jumlah jemaat yang datang ke gereja, pihak keuskupan juga memberlakukan protokol kesehatan secara ketat saat pelaksanaan misa.
Menurut Patrisius, setiap jemaat yang datang untuk mengikuti misa wajib mengenakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke gereja.
Selain itu, pihak gereja juga memeriksa suhu tubuh setiap umat yang hendak masuk.
"Untuk protokol kesehatan itu kita perhatikan betul, kita sediakan alat deteksi suhu tubuh, hand sanitizer, ada juga tempat cuci tangan dan tentu jaga jarak," katanya.
Baca juga: Warga Tak Pakai Masker Langsung Rapid Test, Wali Kota Ambon: Targetnya Kepatuhan Masyarakat
Ia pun berharap Natal kali ini akan mbawa damai bagi semua umat yang ada di Maluku untuk tetap saling menyayangi dan menghargai.
Selain itu, ia juga berharap protokol kesehatan yang diterapkan di gereja dapat dipraktikkan oleh umat di rumah dan lingkungannya masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.