Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Covid-19, Wisatawan yang Masuk Kota Malang Jalani Rapid Test

Kompas.com - 24/12/2020, 18:10 WIB
Andi Hartik,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah wisatawan dari luar daerah menjalani rapid test saat hendak memasuki Kota Malang, Kamis (24/12/2020).

Hal itu untuk mencegah risiko penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Wisatawan yang menjalani rapid test diacak dengan cara pencegatan kendaraan bernomor polisi luar Kota Malang. Pencegatan itu dilakukan oleh Jajaran Polresta Malang Kota yang bertugas di pos pengamanan di perbatasan Kota Malang, tepatnya di Balearjosari, Kecamatan Blimbing.

Sedangkan tenaga kesehatan yang bertugas mengambil sampel dari Labkesda Dinas Kesehatan Kota Malang.

Nabila Dwianti (21) wisatawan asal Kota Mojokerto mengaku tidak masalah dengan rapid test yang harus dijalaninya. Nabila mengatakan, pihaknya akan menjalani rapid test sendiri jika tahu ada persyaratan rapid test jika hendak berwisata ke Kota Malang.

"Kalau ada infomasi (persyaratan rapid test) pasti sudah rapid test sebelumnya," katanya, Kamis.

Baca juga: Ada Syarat Rapid Test Antigen, Banyak Wisatawan Gagal Liburan ke Malang

Nabila mengaku hendak berwisata ke Hawai Water Park.

Dia bersama rombongan berjumlah delapan orang menaiki mobil.

Tidak ada rencana menginap. Dia mengaku akan pulang setelah berwisata di Hawai Water Park.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Sri Winarni mengatakan, pihaknya menyediakan 100 alat rapid test antibodi dan 200 alat rapid test antigen.

"Untuk rapid test yang disediakan hari ini, rapid test antibodi ada 100, sedangkan rapid test antigen sejumlah 200," katanya.

Baca juga: Berubah dari Rencana Awal, Wisatawan ke Malang Bisa Pilih Rapid Test Antigen atau Antibodi

Wisatawan luar kota itu semula menjalani rapid test antibodi. Jika hasilnya non-reaktif, wisatawan boleh melanjutkan perjalannya.

Namun, jika hasilnya reaktif, wisatawan diberi dua opsi. Menjalani rapid test antigen atau kembali ke daerahnya.

"SOP-nya adalah bahwa pertama kita lakukan rapid test antibodi untuk screening awal adanya virus corona. Apabila nanti hasilnya rapid test antibodi itu reaktif, maka akan ditindaklanjuti dengan rapid test antigen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com