Masyarakat yang Masuk Trenggalek Jalani Rapid Test Antigen

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Semua kendaraan warga yang masuk ke wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (24/12/2020) siang dirazia oleh petugas gabungan.

Pengemudi kendaraan yang berasal dari luar kota dan menuju Kabupaten Trenggalek langsung menjalani rapid test antigen di lokasi guna pencegahan penyebaran Covid-19, Kamis (24/12/2020).

Petugas gabungan dari sejumlah anggota kepolisian, TNI, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek melakukan kegiatan rutin yakni operasi yustisi.

Baca juga: Targetkan Menang di Pilkada Trenggalek, Ini Harapan Petahana Gus Ipin...

Semua kendaraan nomor luar kabupaten diarahkan oleh petugas agar masuk ke lapangan Desa Baruharjo, Kecamatan Durenan.

Razia ini dilaksanakan di perbatasan Trenggalek-Tulungagung yang berada di kecamatan Durenan.

“Ini yang pertama, kami target 50 orang menjalani rapid test antigen per kelompok. Total kami menyediakan 3.000 hingga 5.000 alat rapid test antigen,” kata Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin selepas menunjau kegiatan Razia.

Seluruh penumpang yang sebagian besar mobil pribadi ini diminta turun dan mengisi data diri, riwayat perjalanan, dan keperluan perjalanan.

Selanjutnya, mereka yang hanya melintasi wilayah diminta melakukan cek suhu tubuh dan kembali melanjutkan perjalanan.

Kendaraan umum seperti bus juga tidak luput dari razia ini.

Sementara itu, kendaraan yang berasal dari luar daerah dan hendak menuju wilayah di Kabupaten Trenggalek semuanya diberhentikan sehingga pengemudinya bisa menjalani rapid test. 

Para penumpang kendaraan diarahkan ke Puskesmas Baruharjo yang letaknya tidak jauh dari lokasi Razia. Secara bergantian, mereka menjalani rapid test antigen dalam ruangan khusus.

“Terutama bagi masyarakat yang memiliki tujuan menetap di Trenggalek selama libur Natal dan Tahun Baru, menjalani rapid test antigen di lokasi,” ujar Nur Arifin.

Baca juga: Cek Pelaksanaan Rapid Antigen, Wakapolri: yang Kedapatan Reaktif akan Dilarikan ke RS Terdekat

Kegiatan razia sekaligus pengambilan sampling rapid test antigen secara acak ini akan terus dilaksanakan mulai Kamis (24/12/2020) hingga tanggal 4 Januari 2021 mendatang.

Harapannya, dapat menekan sebaran covid-19 di wilayah Kabupaten Trenggalek menjelang hari Natal dan Tahun Baru.

“Sejauh ini belum ada yang diketaui reaktif, semua negatif,” ucap Nur Arifin.

Saat ini, lokasi razia dan pengambilan sampling rapid test antigen berada di dua tempat, yakni di jalur utama penghubung Kabupaten Trenggalek-Tulungagung, dan di jalur utama penghubung Kabupaten Trenggalek-Ponorogo.

Rapid test antigen kepada warga yang masuk ke wilayah Trenggalek ini tidak dipungut biaya.

Apabila selama Razia berlangsung ditemukan ada warga yang reaktif, pemerintah daerah sudah menyiapkan langkah antisipatif, yakni mewajibkan warga tersebut karantina di lokasi yang ditentukan apabila penumpang kendaraan umum. 

Apabila yang reaktif penumpang mobil pribadi dalam satu keluarga, akan diminta kembali dan dikordinasikan dengan pemerintah daerah asal.

“Kalau mereka tidak mau menjalani isolasi mandiri dirumah secara aman, kami isolasi juga disini (Ascov Trenggalek), ujar Nur Arifin.

Baca juga: Siapkan Swab Antigen Gratis di Stasiun Senen, Kapolda: Agar Pulang Kampung Tak Bawa Virus

Nantinya hasil Razia yang berlangsung akan menjadi tolok ukur dalam mengambil kebijakan baru guna meminimalkan sebaran covid-19.

Apabila hasilnya banyak yang reaktif, rapid test antigen akan digencarkan. 

“Kita lihat satu atau dua hari kedepan. Berapa persentase sampling dengan yang reaktif,” ujar Nur Arifin.

Dari data online Dinas Kominfo Trenggalek, hingga 23 Desember 2020 tercatat, sebanyak 961 kasus positif Covid-19.

Dengan rincian, 109 menjalani perawatan, 808 sembuh, 44 meninggal dunia.