DENPASAR, KOMPAS.com - Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar membatasi jumlah jemaat saat Misa Natal di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Satgas Covid-19 Gereja Katolik Katedral Denpasar Vitalis Alexander mengatakan, jemaat yang diperbolehkan hadir maksimal 500 orang dari kapasitas gereja yang sebanyak 2.500.
Pembatasan ini membuat warga yang ingin Misa Natal memilih datang lebih awal.
Baca juga: Jelang Misa Natal, Tim Jibom Polda DIY Sterilisasi Gereja Santo Antonius Kotabaru
Bahkan, mereka datang dua jam sebelum Misa Natal yang dilangsungkan sekitar pukul 16.00 Wita.
"Hari ini umat dipantau sudah mulai datang jam 13.00 bersamaan sterisliasi yang dilakukan Brimob," katanya ditemui di lokasi gereja, Kamis (24/12/2020).
Jadi, petugas mencatat setiap jemaat yang datang. Ketika jumlahnya sudah 500 orang maka gerbang akan ditutup.
Warga yang terlanjur antre diminta untuk pulang atau mengikuti Misa Natal di sesi berikutnya.
"Jika sudah penuh kita imbau ikut streaming atau misa selanjutnya," katanya.
Seorang jemaat gereja, Rosalinda Avelina mengaku datang lebih awal agar dapat kursi di gereja karena antusiame warga yang datang pasti tinggi.
Ia bersama keluarganya datang sekitar pukul 14.00 Wita.
"Datang lebih awal supaya dapat kursi karena misa kan banyak yang datang apalagi dibatasi," kata dia.
Baca juga: Bupati Sumedang Apresiasi Umat Kristen yang Gelar Misa Natal secara Virtual
Meski di masa pandemi Covid-19, Avelina mengaku tak khawatir datang ke gereja.
Sebab, menurutnya pihak gereja sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Noviana, seorang jemaat yang diminta pulang karena kapasitas sudah penuh mengaku memaklumi hal tersebut.
Ia mengatakan akan menunggu misa berikutnya yang dilangsungkan pukul 18.00 WITA.