Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Kambing, Ternyata Pelajar Korban Tabrakan, Meninggal Setelah Terseret Avanza 35 Meter

Kompas.com - 24/12/2020, 12:23 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang pelajar di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara meninggal di tempat akibat tabrakan yang terjadi pada Rabu (23/12/2020).

Insiden maut ini terjadi di saat lalu lintas di lokasi tersebut sepi sehingga kejadian baru diketahui saat ada mobil lain yang melintas.

Saksi mata kejadian, Jumria, menuturkan, saat ia mengendarai mobil bersama temannya, ia melihat ada sesuatu di jalanan yang ia kira bukan manusia.

"Saya dan teman pergi antar undangan perkawinan sahabat kami, pas melintas di jalan dekat pabrik bata di Desa Setabu, saya lihat dari jauh ada semacam kambing, kami turun, pas dekat ternyata manusia korban kecelakaan," ujarnya dihubungi, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Tabrak Lari Bocah 7 Tahun di Nunukan

Jumria mengatakan, tubuh korban saat dilihatnya dalam posisi sujud namun kakinya tidak tertekuk penuh, baju abu-abu dan celana coklat yang dikenakan korban dengan posisi demikian, terlihat seperti kambing dari kejauhan.

"Saat itu masih sepi, hanya berapa orang saja, pas saya lihat korban meninggal, saya ambil HP, saya videokan dan saya masukkan Facebook biar cepat diketahui,’’tutur Jumria.

Saat melakukan live di media sosial, Jumria dengan akun Jum Hafiez menceritakan, kecelakaan tersebut melibatkan mobil Avanza silver yang dikemudikan seorang perempuan dengan motor Honda Beat yang dikendarai anak remaja .

Terlihat dalam visual video, kondisi mobil bagian bemper ringsek dan sepeda motor tertancap di bagian depan mobil.

"Karburatornya sampai kelihatan, bagian mesin mobil depan terbuka, memang parah kondisinya, mungkin laju betul dia kendarai,"katanya.


Terseret 35 meter

Kasat Lantas Polres Nunukan AKP.Andre Bahtiar saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tersebut terjadi di Jalan Bandung atau dikenal masyarakat sebagai Jalan Poros Bebatu, Desa Setabu, kecamatan Sebatik Barat.

Peristiwa itu melibatkan mobil Avanza dengan nomor polisi KU 1107 N warna silver, yang dikemudikan Darni (38) warga jalan Ahmad Yani Rt 07 Sei Pancang Sebatik Tengah, dan Honda Beat hitam nomor KU 2956 NF dengan pengendara Ferdi (17) yang merupakan seorang pelajar beralamat di Jalan Bandung RT 06 Sebatik Barat.

"Kejadian Rabu kemarin sekitar pukul 17.30 Wita, jadi mobil melaju dari arah Binalawan tujuan Sei Pancang, sementara dari arah berlawanan melaju sepeda motor dari arah Tembaring menuju Mantikas,"jelasnya.

Baca juga: Pelaku Tabrak Lari Ditangkap Setelah Buron 4 Bulan, Pilih Kabur karena Hendak Menikah

Akibatnya, benturan keras terjadi sehingga mengakibatkan pengendara sepeda motor yang ternyata masih pelajar tersebut meninggal dunia di tempat.

‘’Analisa sementara, pengemudi mobil melaju kencang dengan mengambil jalur sepeda motor, akibatnya korban terseret 35 meter dan mengakibatkan meninggal dunia, kita saat ini masih olah TKP,’’katanya.

Pengemudi mobil bernama Darni, diamankan sementara di Mapolsek Sebatik Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com