Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara 5 Siswa Injak Rapor di Titkok, Menyesal hingga Sempat Akan Dikeluarkan dari Sekolah

Kompas.com - 24/12/2020, 09:29 WIB
Rachmawati

Editor

Menurutnya pelanggaran yang dilakukan para siswi tersebut terbilang berat. Skor pelanggaran mereka adalah 95 poin dan telah melebihi skor tertinggi 75 poin.

Baca juga: Siswi yang Buat Video TikTok Menginjak Rapor: Saya Waktu Itu Bilang Jangan Di-upload...

Hal yang sama dungkapkan Kepala Sekolah SMPN 1 Suela, Kasri. Ia membantah telah mengeluarkan lima siswanya yang membuat video TikTok menginjak rapor.

"Kami tidak memecat, tetapi meminta mereka mencari sekolah lain, tidak di sekolah ini, karena tindakan mereka telah melanggar aturan sekolah. Melebihi skor pelanggaran 75 poin," kata Kasri.

Menurutnya, permintaan untuk mencari sekolah lain adalah keputusan rapat dewan guru.

"Itu adalah aturan atau regulasi sekolah. Bukan aturan saya pribadi, tapi aturan yang disepakati bersama oleh semua pihak melalui dewan guru, " kata Kasri.

Baca juga: Batal Keluarkan 5 Siswi yang Buat Video Injak Rapor, Kepsek: Bupati Minta Kami Terima Kembali

Menyesal dan meminta maaf

Kompas.com menemui dua dari lima siswi yang menginjak-injak rapor di Desa Kertangga, Kecamatan Suela.

Salah satu dari mereka berinisal BB terlihat murung dan hanya bersembunyi di balik pintu rumahnya. Ia mengaku takut dan menyesali perbuatannya.

"Iya saya menyesal dan malu. Saya salah. Mau minta maaf sama Pak Guru, Ibu Guru," kata BB

Sementara teman-teman BB tampak mengintip dari tembok rumahnya sambil memberi semangat dan meyakinkan akan kembali ke sekolah jika musim liburan semester usai.

Baca juga: 5 Siswa yang Buat Video Injak Rapor Batal Dikeluarkan, Kepsek: Kami Terima Kembali, Kami Bina

"Itu banyak yang akan tolong, jangan takut, berhenti buat TikTok gitu," kata teman-teman BB.

Selain BB, Mr juga mengaku sangat menyesal telah membuat vidoe tersebut. Dia bercerita selalu ingat guru-gurunya ketika menyadari kekeliruannya menginjak rapor sekolah.

"Waktu buat TikTok itu ada kawan yang videokan. Saya tidak mau upload di media sosial, tapi mereka upload. Setelah viral saya sadar saya salah dan ingat Bapak Ibu Guru," kata Mr menunduk dengan mata berkaca.

Kepada Kompas.com, keduanya mengaku benar-benar menyesal dan tak akan mengulangi perbuatannya. Keduanya pun menyampaikan minta maaf.

Mereka berharap masalah itu selesai dan bisa diterima kembali bersekolah di SMP 1 Suela.

Baca juga: Mereka Tidak Menghargai Kami Mengisi Rapor Sampai Tengah Malam, Malah Diinjak-injak

Bupati intruksikan sekolah batalkan sanksi

Ilustrasi siswaDOK. PIXABAY Ilustrasi siswa
Setelah kasus tersebut menjadi perhatian publik, Bupati Lombok Timur menginstruksikan agar sekolah membatalkan sanksi untuk lima siswi tersebut.

Keputusan itu diambil setelah Kepalsa SMPN 1 Suela, Kasri dipanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur.

Dalam pertemuan itu, Kasri mengaku mendapat instruksi dari Bupati Lombok Timur.

Kasri kemudian mengumpulkan para guru SMPN 1 Suela dan memberi tahu para guru perihal pembatalan pemberhentian siswi itu.

Meski telah mengambil sikap tegas mengeluarkan lima siswi itu, seluruh guru sepakat membatalkan keputusan tersebut.

Baca juga: Kisah 5 Siswi SMP Injak Rapor di TikTok, Tak Hargai Guru, Dikeluarkan dan Berujung Penyesalan

"Kita menerima mereka kembali, membina mereka agar menjadi anak yang lebih baik," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com