Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ditunjuk Mensos, Masa Jabatan Risma Masih Tersisa 2 Bulan | Mantan Anggota DPRD Bawa Sabu 5 Kg dan Diancam Hukuman Mati

Kompas.com - 24/12/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

4. Sederet langkah awal Risma usai ditunjuk jadi Mensos

Usai dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) oleh Presiden Joko Widodo, Tri Rismaharini menyiapkan langkah-langkah awal di masa jabatannya.

Langkah pertama ialah membenahi data bansos untuk meminimalkan kesalahan.

"Gimana data itu bisa kesalahan dan error-nya rendah. Itu yang pertama, karena geraknya melalui data," kata Risma melalui sambungan video call, Selasa (22/12/2020).

Menurutnya, bantuan kini akan dilakukan secara nontunai.

"Presiden tadi menyampaikan tidak ada lagi pakai bentuk tunai-tunai begitu, jadi modelnya sudah transfer-transfer gitu," ujar Risma.

Terkait masalah penyandang kesejahteraan sosial (PMKS), dia akan mengekstraksi programnya di Surabaya.

"Jadi (masyarakat) bukan hanya menerima bantuan, tapi kita ajarkan mereka berdaya, kayak (program) Pahlawan Ekonomi, Kampung Anak Negeri," tutur Risma.

5. Petugas medis positif Covid-19, sempat ikut rapat di ruangan AC

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida mengatakan penggunaan AC dikhawatirkan bisa menyebabkan penularan Covid-19.

Bahkan menurutnya ada petugas medis yang diduga terpapar Covid-19 setelah mengikuti rapat di kantor ber-AC.

“Penggunaan AC yang tidak bagus akan menyirkulasikan virus corona dan menyebabkan penularan," jelasnya saat peringatan Hari Ibu ke-92 di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga bersama Tim Penggerak PKK, Selasa (22/12/2020) dalam keterangan tertulis.

Dia menyarankan agar pertemuan dilakukan tanpa AC dan lebih baik di tempat terbuka.

Menurutnya, warga harus semakin waspada dengan Covid-19 karena kini memiliki gejala yang sangat bermacam-macam.

"Saya juga meluruskan agar ibu-ibu jangan berprasangka buruk kepada rumah sakit, kok akhir-akhir ini sering meng-covidkan pasien," katanya.

"Ini memang karena Covid-19 sekarang memiliki seribu wajah, bisa bergejala menyerupai penyakit apa pun. Kalau indera penciuman tidak berfungsi maka patutlah dicurigai terkena Covid-19,” jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Aji YK Putra, Ghinan Salman, Fitri Rachmawati, Dian Ade Permana | Editor: Aprilia Ika, Dony Aprian, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com