SEMARANG, KOMPAS.com - Gereja Santo Yusuf Kota Semarang menerapkan protokol kesehatan ketat saat mengelar misa Natal tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Umat Katolik dari luar kota tidak diperbolehkan mengikuti misa Natal di wilayah paroki gereja yang dikenal dengan Gereja Gedangan.
Hal tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
"Kalau jemaat dari luar kota tidak diperbolehkan. Kami sudah mengimbau kepada ketua lingkungan, undangan hanya diberikan kepada umat di wilayah paroki kami," kata Wakil Ketua Panitia AF Toni Suhatomo saat ditemui, Rabu (23/12/2020).
Baca juga: Bupati Sumedang Apresiasi Umat Kristen yang Gelar Misa Natal secara Virtual
Toni menyarankan kepada jemaat yang tidak mendapat undangan misa Natal bisa mengikuti secara virtual.
"Diharapkan streaming saja karena ini yang bahaya maka kami menjaga protokol kesehatan dapat dilakukan secara ketat," ungkapnya.
Hari ini, gereja yang terletak di Jalan Ronggowarsito No 11, Rejomulyo, Semarang Timur, ini mulai menggelar misa Natal pada pukul 17.30 WIB.
Kapasitas jemaat di gereja peninggalan bersejarah ini dibatasi sekitar seperempat dari kapasitas gereja yang bisa menampung 600 jemaat.
"Karena masih situasi pandemi kita memang ada pembatasan umat kaitannya dengan peraturan protokol kesehatan. Mungkin hanya seperempatnya saja sekitar 150 umat yang datang untuk pengaturan jarak," katanya.
Baca juga: Misa Natal di Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto Hanya untuk Warga Lokal
Jemaat yang datang pada misa Natal kali ini juga dibatasi usianya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan