Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Covid-19, Pemkab Bogor Perketat Pengawasan Objek Wisata

Kompas.com - 23/12/2020, 21:20 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan memperketat pengawasan di pintu masuk objek wisata.

Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru.

"Ya, dari Satgas Covid-19 membuat 9 posko di tempat-tempat strategis khususnya puncak. Nanti di sana ada petugas Dinkes, Satpol-PP, BPBD dan TNI-Polri saling bersinergi," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridho di Puncak Bogor, Rabu (23/12/2020).

Baca juga: Masuk Tempat Wisata di Kota Bogor, Wisatawan Wajib Tunjukkan Hasil Rapid Test Antigen

Agus yang juga sebagai tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor menyebut, titik penempatan posko Covid-19 tersebut pertama di Simpang Gadog, Pasar Cisarua, Gunung Mas, dan Rindu Alam di Kawasan Puncak Bogor.

Selanjutnya, di Gor Pakansari Cibinong, Gunung Salak Endah, Gunung Bunder, Taman Buah Mekarsari Cileungsi, dan serta posko Covid-19 di wilayah timur alias Sukamakmur.

Agus menjelaskan, di titik posko itu petugas akan menjaring wisatawan yang tidak membawa hasil rapid test saat menuju ke tempat objek wisata di Kabupaten Bogor.

"Setiap wisatawan yang hendak datang ke puncak atau tempat wisata harus bisa menunjukkan hasil rapid test antigen begitu juga yang akan menginap," ujar dia.

Agus menambahkan, untuk semua kegiatan baik di hotel, resto, kafe, tempat wisata di seluruh Kabupaten Bogor pada malam tahun baru juga turut dilarang.

Baca juga: Jelang Libur Panjang, Sebaran Zona Merah Meluas di Kabupaten Bogor

Bila aturan tersebut tidak diindahkan, tegas Agus, pihaknya akan siap memberikan sanksi administratif dan pidana kepada para pelanggar.

"Harapan kita ini dapat dipatuhi sehingga tidak menyebabkan kerumunan. Juga operasional pada saat natal dan tahun baru dibatasi hanya sampai pukul 19.00 malam. Jadi semuanya harus tutup," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, peta sebaran zona merah atau zona risiko tinggi kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, semakin meluas menjelang libur panjang natal dan tahun baru.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat bahwa kini zona penularan Covid-19 sudah merata di 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.

Bupati Bogor Ade Yasin menyampaikan bahwa saat ini tak ada satu pun kecamatan yang menyandang status zona hijau atau zona aman.

Dia menyebut, karena zona merah telah menyebar ke 39 kecamatan dan hanya tersisa satu zona oranye atau zona risiko sedang.

Artinya saat ini semua kecamatan rata-rata didominasi oleh zona merah tersebut.

"Sampai saat ini tak ada lagi zona hijau. 39 kecamatan itu sudah zona merah dan hanya tersisa satu zona oranye," kata Ade.

Hingga Rabu (23/12/2020) malam, kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor mencapai 4.844 orang.

Rinciannya, 684 orang positif, 4.081 sembuh, 73 meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com