MBAY, KOMPAS.com - Kristina Grimonia Dobe, seorang bayi asal Kampung Solo, Desa Rowa, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, terlahir tanpa anus.
Kristina lahir pada 22 November 2020. Sejak lahir sampai sekarang, bayi berusia satu bulan ini terus terbaring lemas di kediaman orangtuanya.
Sang ayah, Tarsisus Loy, menuturkan, kondisi putri semata wayang mereka itu semakin hari semakin parah. Tubuhnya terus mengecil.
"Kadang kalau mau buang air besar, dia harus berjam-jam. Itu yang buat dia sengsara. Selama ini putri kami ini buang air besar di tempat yang sama untuk keluar air kecil," tutur Tarsisius kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu siang.
Baca juga: Derita Regina, 2 Anaknya Menderita Gizi Buruk, Makan Hanya Sekali Sehari dan Tinggal di Gubuk
Tarsisius mengatakan, saat dilahirkan, dokter pun menyarankan agar bayi mereka harus dioperasi. Akan tetapi, semuanya terkendala pada biaya yang pasti tidak sedikit.
Tarsisius mengaku, ia sudah berulang kali berkonsultasi dengan dokter terkait kondisi bayi mereka.
"Jawaban dokter, anak kami harus rujuk ke rumah sakit di Surabaya atau Bali,” ujar Tarsisius.
"Saya dan istri hanya petani. Jadi untuk langsung ke Bali dan Surabaya tidak bisa. Kami dapat uang dari mana," sambung dia.
Pada masa pandemi, penghasilan Tarsisius sebagai buruh tani tak menentu. Dia baru dapat upah jika ada yang membutuhkan tenaganya.
Tarsisius menyebutkan, dokter juga menyarankan agar segera mengurus BPJS supaya bisa membantu meringankan perawatan sang anak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.