Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Baru, Pasien Covid-19 Selama 2 Bulan di Kota Tasikmalaya Capai 750 Orang

Kompas.com - 23/12/2020, 15:49 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tasikmalaya mencatat jumlah kasus Covid-19 menembus rekor baru.

Selama 2 bulan terakhir sebanyak 750 warga positif corona dan harus antre masuk ruang isolasi.

Pemerintah daerah pun menambah 2 bangunan ruang isolasi darurat baru sebuah hotel dan bangunan tipe C RSUD Dewi Sartika, Kawalu, Kota Tasikmalaya.

"Kami 2 bulan ini sampai rekor baru sebanyak 750 lebih warga positif corona. Daftar tunggu masuk ruang isolasi harus antre sampai 200 orang lebih sekarang. Makanya kita buka dua ruang darurat isolasi baru, hotel dan bangunan RSUD baru di Kawalu, Kota Tasikmalaya," jelas Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf kepada Kompas.com, Rabu (23/12/2020).

Baca juga: Kota Tasikmalaya Mulai Sewa Hotel untuk Isolasi Pasien Corona yang Antre

Yusuf menambahkan, kedua ruang isolasi darurat yang baru dibuka tersebut diyakini akan langsung penuh karena jumlah pasien antre lebih banyak dari jumlah daya tampungnya.

Apalagi, kata Yusuf, pihaknya melalui Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya memprediksi peningkatan jumlah pasien corona di wilayahnya belum mencapai puncak penyebaran.

"Diprediksi sesuai hasil (penelusuran) Dinas Kesehatan belum sampai puncaknya. Jadi masih akan meningkat dan belum turun," tambah Yusuf.

Meski demikian, pola penyebaran corona selama ini masih droplet dan belum airbone atau menyebar melalui udara.

Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan dan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

"Tapi, ini masih bisa dihindari asal kita melaksanakan 3M. Tapi, kalau kitanya lalai, penyebaran corona akan semakin mengancam," tambah dia.

Penambahan ruang isolasi, kata Yusuf, sebagai upaya menghindari masyarakat yang positif corona untuk isolasi mandiri di rumah.

Soalnya, jika isolasi mandiri terus dilakukan, khawatir akan menciptakan klaster keluarga karena masih bisa berdekatan dengan anggota keluarga lainnya.

"Kebanyakan rumah di Kota Tasikmalaya tak bertingkat, jadi kalau isolasi mandiri di rumah sangat rawan menyebarkan virus ke anggota keluarga lainnya," ujar dia.

Pihaknya pun berharap, selain upaya penambahan gedung isolasi darurat baru, Pemkot Tasikmalaya akan mendapatkan jumlah kuota vaksin gratis bagi masyarakat.

Namun, proses distirbusi vaksin masih membutuhkan waktu sampai ke masyarakat dan sekarang terus mengandalkan proses isolasi terpusat untuk memutus mata rantai penyebaran.

"Kami berharap vaksin gratis, tapi tak bisa berharap sampai semua ke masyarakat. Tapi, saya akan berusaha semua bisa dapatkan vaksinnya dan meminta kuota banyak ke pemerintah pusat," pungkasnya.

Baca juga: Kota Tasikmalaya Jadikan Hotel RS Darurat untuk Atasi Antrean Pasien Covid-19

Sampai Rabu (23/12/2020), diketahui total Covid-19 di Kota Tasikmalaya mencapai 1.866 orang.

Dari jumlah itu kasus aktif dan masih dikarantina sebanyak 903 orang asimptomatik dan simptomatik.

Sedangkan jumlah meninggal akibat Covid-19 di Kota Tasikmalaya mencapai 40 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com