Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru 5 Siswi SMP Injak Rapor di TikTok, Mengaku Menyesal, Batal Dikeluarkan dari Sekolah

Kompas.com - 23/12/2020, 14:29 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Usai mengetahui video itu, Ahyar kemudian menanyakan langsung kepada para siswi tersebut motif mereka membuat video itu dan siapa yang menyuruh perilaku itu.

Saat ditanya, lanjut Ahyar, tidak ada yang menyuruh, semua inisiatif sendiri dan hanya iseng.

Masih dikakatakan Ahyar, apa yang dilakukan para siswi ini sudah melewati batas skor pelanggaran. Skor pelanggaran mereka adalah 95 poin dan telah melebihi skor tertinggi 75 poin.

"Kita simpulkan bahwa kelimanya akan kita kembalikan pada orangtua dan diminta mencari sekolah lain, tidak boleh lagi bersekolah di sini. Bukan dipecat, tetapi kita keluarkan, karena identitas sekolah ini sudah diinjak-injak," tegas Ahyar.

Baca juga: Lima Siswa SMP Dikeluarkan dari Sekolah Setelah Buat Video TikTok, Kepsek: Kami Tidak Memecat, tetapi...

 

4. Minta maaf

Setelah video tersebut viral, kelima siswi yang telah dikeluarkan dari sekolahnya mengaku menyesal.

BB, satu dari lima siswi yang menginjak rapor mengaku menyesali perbuatan yang telah dilakukannya.

"Iya saya menyesal dan malu. Saya salah. Mau minta maaf sama Pak Guru, Ibu Guru," kata BB saat ditemui Kompas.com di rumahnya, di Desa Ketangga, Kecamatan Suela.

Hal senada dikatakan MR, teman BB yang juga mengaku menyesal atas perbuatannya. Bahkan, ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Kata MR, saat membuat TikTok ada temannya yang videokannya. Saat itu, ia sempat meminta kepada temannya untuk tidak di-upload di media sosial, tapi mereka tetap meng-upload-nya.

"Setelah viral saya sadar saya salah dan ingat Bapak Ibu Guru," kata Mr menunduk dengan mata berkaca.

Baca juga: Batal Keluarkan 5 Siswi yang Buat Video Injak Rapor, Kepsek: Bupati Minta Kami Terima Kembali

 

5. Batal dikeluarkan

Ilustrasi sekolah.pu.go.id Ilustrasi sekolah.

Kepala SMPN 1 Suela, Kasri mengatakan, pihaknya membatalkan untuk mengeluarkan lima siswi yang membuat video TikTok menginjak rapor.

Keputusan itu diambil setelah pihaknya dipanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur.

"Kami sempat dipanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, bupati melalui Kabid urusan pendidikan SMP meminta kami menerima kembali lima siswa untuk dibina di sekolah ini, jadi begitu," kata Kasri saat ditemui di lobi sekolah, Selasa (22/12/2020).

Usai pertemuan itu, pihaknya kemudian melakukan rapat dengan guru di sekolah.

Dalam rapat, Kasri memberitahu para guru pemecatan lima siswi itu dibatalkan, sesuai keinginan Bupati Lombok Timur, dan seluruh guru pun sepakat.

"Kami menerima mereka kembali, membina mereka agar menjadi anak yang lebih baik," katanya.

Baca juga: Gara-gara Video TikTok Injak Rapor, 5 Siswa SMP Dikeluarkan dari Sekolah

 

(Penulis : Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati | Editor: Farid Assifa, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com