Namun di balik kesederhanaan itu, menurut Parjono, pemilihan tampah sebagai bahan pembuatan pohon Natal memiliki arti mendalam.
"Tampah kan biasanya digunakan untuk mengayak beras, beras yang bagus diambil, sedangkan beras yang jelek dibuang," kata Parjono.
Baca juga: Indahnya Toleransi, Remaja Muslim Bantu Hias Pohon Natal di Salatiga
Demikian halnya dengan perayaan Natal tahun ini, diharapkan umat membuang segala sesuatu yang buruk pada dirinya.
"Pada Natal ini mari kita buang hal-hal yang buruk dan mengambil atau mengembangkan hal-hal yang baik," pesan Parjono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.