Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mereka Tidak Menghargai Kami Mengisi Rapor Sampai Tengah Malam, Malah Diinjak-injak"

Kompas.com - 23/12/2020, 06:47 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sebuah video sekelompok bocah tengah menginjak buku rapor viral di aplikasi TikTok.

Sekelompok bocah tersebut adalah lima orang siswi SMPN 1 Suela, Lombok Timur yang masih duduk di bangku kelas 7.

Insiden penginjakan rapor membuat para guru di sekolah tersebut kecewa.

Berdasarkan rapat pertemuan dewan guru, diputuskan lima siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah.

Baca juga: Kesal Nilai Turun Selama Belajar Daring, 5 Siswa Bikin Video TikTok Injak Rapor, Berujung Dikeluarkan dari Sekolah

Video viral usai terima rapor

Salah satu adegan dalam video tik tok yang dipermasalahkan sekolah SMPN 1 Suela, Lombok Timur, beredar di media sosial. Sekolah mengeluarkan 5 siswa yang muncul dalam video tik tok tersebut.istimewa Salah satu adegan dalam video tik tok yang dipermasalahkan sekolah SMPN 1 Suela, Lombok Timur, beredar di media sosial. Sekolah mengeluarkan 5 siswa yang muncul dalam video tik tok tersebut.
Kekesalan diungkapkan oleh salah satu guru, Ahmad Riadi yang melihat video setelah pembagian rapor, Sabtu (19/12/2020).

Ada setidaknya empat video yang beredaar. Durasi video tersebut 12 hingga 14 detik.

"Lihat ini, masak mereka tega mengunggah video seperti ini, kami sangat kecewa. Apalagi kami tahu video itu viral pasca-pambagian rapor jam 12.30 Waktu Indonesia Tengah, dan dibuat oleh siswi-siswi kami," kata Ahyar sambil menunjukkan video, Selasa (22/12/2020).

Baca juga: Kisah 5 Siswi SMP Injak Rapor di TikTok, Tak Hargai Guru, Dikeluarkan dan Berujung Penyesalan

 

Ilustrasi menulis.SHUTTERSTOCK Ilustrasi menulis.
Isi rapor sampai tengah malam

Ahyar menilai sikap siswinya itu sudah keterlaluan.

Menurutnya, guru mengisi rapor dengan sangat hati-hati karena tidak boleh ada coretan atau perbaikan.

Banyak guru yang menghabiskan waktu hingga tengah malam, menyelesaikan rapor untuk para murid.

"Mereka itu sungguh keterlaluan, tidak hormat pada kami guru-gurunya, tidak menghargai bagaimana kami mengisi rapor dengan susah payah sampai tengah malam demi mereka, agar tidak ada kesalahan, mereka malah injak-injak rapornya di video TikTok," kata guru Bahasa Inggris itu saat dijumpai Kompas.com di sekolah.

Baca juga: Gara-gara Video TikTok Injak Rapor, 5 Siswa SMP Dikeluarkan dari Sekolah

Lampaui batas poin kenakalan

Ilustrasi TikTokShutterstock/Ascannio Ilustrasi TikTok
Pihak sekolah memutuskan untuk mengeluarkan kelima murid tersebut.

Alasannya, poin kenakalan mereka mencapai angka 95 dari batas 75 poin yang ditentukan.

Para siswa yang baru enam bulan duduk di bangku SMP itu diminta mencari sekolah lain.

Para orang tua murid yang sudah mendapatkan surat panggilan, datang ke sekolah pada Senin.

"Kita simpulkan bahwa kelimanya akan kita kembalikan pada orangtua dan diminta mencari sekolah lain, tidak boleh lagi bersekolah di sini. Bukan dipecat, tetapi kita keluarkan, karena identitas sekolah ini sudah diinjak-injak," tegas Ahyar.

Baca juga: Cegah Covid-19, Rapor Siswa di Kota Magelang Dibagikan Via WhatsApp

 

ilustrasi TikTokreuters.com ilustrasi TikTok
Sudah terencana

Ahyar juga menilai video itu dibuat dengan sengaja dan sudah terencana.

Sebab video TikTok itu seperti telah dikonsep dengan bagus.

Dia mengaku sudah mengonfirmasi langsung kepada para siswi.

"Mereka mengatakan tidak ada yang menyuruh, semua inisiatif sendiri dan hanya iseng tidak ada tujuan lain. Tapi sudah diputuskan mereka harus keluar," katanya.

Ahyar menganggap video tersebut sebagai penghinaan kepada sekolah beserta guru-guru yang sudah membantu siswa belajar.

Apalagi di tengah pandemi, guru harus tetap membantu siswa memahami pelajaran meskipun sekolah dilakukan secara daring.

Baca juga: Kini Ditunjuk Jadi Mensos, Risma Pernah Punya Rencana Bisnis hingga Mengajar Setelah Purnatugas

Menyesal

Ilustrasishutterstock Ilustrasi
Kompas.com menemui dua dari lima siswi yang dikeluarkan dari sekolah di rumah mereka, Desa Ketangga, Kecamatan Suela.

Salah satu siswa berinisial Mr mengaku menyesal setelah videonya viral.

"Waktu buat TikTok itu ada kawan yang videokan. Saya tidak mau upload di media sosial, tapi mereka upload. Setelah viral saya sadar saya salah dan ingat Bapak Ibu Guru," kata Mr menunduk dengan mata berkaca-kaca.

Siswi lain, BB tampak murung dan menyesali perbuatannya.

"Iya saya menyesal dan malu. Saya salah. Mau minta maaf sama Pak Guru, Ibu Guru," kata BB.

Saat itu teman-teman BB juga mendatanginya untuk memberi semangat.

"Itu banyak yang akan tolong, jangan takut, berhenti buat TikTok gitu," kata teman-teman BB.

Keduanya menyampaikan minta maaf dan tidak akan mengulangi perbuatannya.

Mereka berharap masih bisa bersekolah di SMPN 1 Suela.

Baca juga: Universitas Pertamina Buka Seleksi S1 Jalur Rapor dan Kesempatan Beasiswa

Ilustrasi TikTok2India TVNews Ilustrasi TikTok2

Anaknya histeris hingga tak mau makan

Salah satu orangtua siswa bernama Baiq Raehan (38) menuturkan, para orangtua dikumpulkan oleh pihak sekolah.

Mereka lalu diberi penjelasan jika anak-anak tersebut membuat video TikTok yang dinilai melanggar aturan sekolah.

"Kami dikumpulkan dan dijelaskan bahwa anak kami membuat TikTok yang menginjak injak rapor sekolah, dan karena perbuatan itulah mereka dikeluarkan. Anak-anak teriak histeris tidak menyangka kalau harus dikeluarkan dari sekolah," jelas Raehan.

Ia menyayangkan sanksi dikeluarkan dari sekolah tanpa adanya peringatan ke anak-anak terlebih dahulu.

Akibatnya, anak-anak mereka syok ketika diberitahu perihal sanksi.

Tak hanya menangis histeris, bahkan ada siswa yang tak mau makan.

"Anak saya menangis, tidak mau makan. Kaget dia, gara-gara TikTok dia dikeluarkan dari sekolah, kami juga orangtua kaget, bagaimana ini? bisakah anak sekolah lagi?" ujar Raehan cemas.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com