Ahyar menilai sikap siswinya itu sudah keterlaluan.
Menurutnya, guru mengisi rapor dengan sangat hati-hati karena tidak boleh ada coretan atau perbaikan.
Banyak guru yang menghabiskan waktu hingga tengah malam, menyelesaikan rapor untuk para murid.
"Mereka itu sungguh keterlaluan, tidak hormat pada kami guru-gurunya, tidak menghargai bagaimana kami mengisi rapor dengan susah payah sampai tengah malam demi mereka, agar tidak ada kesalahan, mereka malah injak-injak rapornya di video TikTok," kata guru Bahasa Inggris itu saat dijumpai Kompas.com di sekolah.
Baca juga: Gara-gara Video TikTok Injak Rapor, 5 Siswa SMP Dikeluarkan dari Sekolah
Alasannya, poin kenakalan mereka mencapai angka 95 dari batas 75 poin yang ditentukan.
Para siswa yang baru enam bulan duduk di bangku SMP itu diminta mencari sekolah lain.
Para orang tua murid yang sudah mendapatkan surat panggilan, datang ke sekolah pada Senin.
"Kita simpulkan bahwa kelimanya akan kita kembalikan pada orangtua dan diminta mencari sekolah lain, tidak boleh lagi bersekolah di sini. Bukan dipecat, tetapi kita keluarkan, karena identitas sekolah ini sudah diinjak-injak," tegas Ahyar.
Baca juga: Cegah Covid-19, Rapor Siswa di Kota Magelang Dibagikan Via WhatsApp