Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewajibkan pendatang untuk melakukan rapid test antigen sebelum masuk ke wilayahnya.
Aturan diterapkan sejak 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.
Ganjar mengatakan masyarakat lebih baik tidak mudik jika tidak bisa memenuhi persyaratan itu.
"Kita itu kan ingin menyelamatkan mereka dan menyelamatkan orang yang mau didatangi itu aja sebenarnya," kata Ganjar.
"Kesadaran itu yang butuh orang paham. Kalau anda ngeyel kan tidak pernah tahu anda itu sakit atau enggak. Nah kita minta masyarakat untuk melakukan itu kita mewajibkan itu (rapid test antigen). Kalau enggak bisa lebih baik enggak pulang," lanjut dia.
Pemprov Jateng juga akan terjun ke masyarakat untuk melakukan rapid test antigen secara acak di 11 check point.
Baca juga: Masuk Jateng Wajib Rapid Test Antigen, Ganjar: Kalau Enggak Bisa, Lebih Baik Enggak Pulang
Warga Desa Candi Mulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur itu mampu meraup omzet jutaan rupiah dari bonsai.
Zainuri mengaku sudah menjajal bisnis itu sampai tiga kali namun gagal.
Bermodalkan belajar otodidak lewat Youtube dan Facebook, Zainuri kini bisa mencukupi kebutuhan keluarga dari bonsai kelapa.
Dia memanfaatkan halaman rumah untuk menanam pohon dengan media tanam stoples atau pot.
Hasilnya, bonsai bisa dijual seharga Rp 120 ribu sampai Rp 400 ribu.
Ia pun meraup keuntungan hingga jutaan rupiah per bulan.
"Awalnya, dua sampai tiga kali saya gagal mengembangkan usaha ini karena saya tidak memiliki pengalaman. Tapi saya terus mencoba belajar secara otodidak dan akhirnya berhasil," kata dia.
Baca juga: Tak Ada Pekerjaan Sepulang Merantau, Mantan TKI Kini Punya Bisnis Bonsai Beromzet Jutaan Rupiah